TERAS7.COM – Yudha unggulan ketujuh secara mengejutkan dikalahkan dengan telak 1-8 oleh remaja berumur 15 tahun asal Wajo Sulsel, Zaki Fathurrahman.
Zaki lolos ke delapan besar dan menantang unggulan empat asal Banjarmasin, Kurnia.
Reza tanpa kesulitan berarti menginjakkan kaki ke semifinal setalah mengandaskan petenis kawakan, Jarnawi asal Kandangan 8-4.
Awi sebelumnya maju ke delapan besar setelah menang atas Agbar 8-5.
Wuri unggulan 8 maju ke babak perempatfinal setelah menang 8-5 atas Rahmadi dari Amuntai.
Turnamen Tenis AP Tour -PWI Kalsel Tahun 2018 yang dilaksanakan di Lapangan Tenis Kebun Serai, Desa Bincau, Martapura ini masih berlangsung cukup sengit untuk memperebutkan tiket ke babak semi final hingga hari ke dua, sabtu sore (29/12).
Satu persatu petenis yang kurang beruntung mulai tersingkir oleh petenis lain yang lebih unggul dalam pengalaman dan fisik yang prima.
Salah satu yang tersingkir adalah Muhammad Fajriyan Arrafi (15) atau Riyan, petenis muda berprestasi asal Banjarmasin yang pernah mengikuti pelatihan khusus menjadi atlet tenis profesional di Solo, Jawa Tengah.
Petenis muda yang meraih juara 2 ganda putra dalam turnamen tenis tingkat nasional di Bandung tahun 2018 dan juara 3 tunggal putra di turnamen tenis tingkat nasional di Yogyakarta tahun 2018 ini pun harus rela tersingkir dikalahkan Yudha saat memperebutkan tiket 16 besar di babak penyisihan awal.
“Tujuan saya ikut turnamen ini untuk menambah pengalaman, apalagi disini lawannya cukup berat karena lebih senior,” ujar siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin ini.
Riyan pun menjadikan hasil turnamen ini sebagai evaluasi pribadi untuknya dalam menghadapi turnamen yang akan datang di Magelang pada bulan januari 2019.
“Yang pasti saya masih sulit untuk mengendalikan emosi, apalagi itu sangat berpengaruh ke dalam permainan, jadi itu yang harus saya latih untuk kendalikan dan tetap disiplin berlatih,” ungkapnya.