TERAS7.COM – Hemat memang perlu, namun jangan sampai malah membuat kalian berdiam diri dirumah saja. Mungkin tempat ini bisa jadi tujuan untuk kalian yang ingin nongkrong secara cuma-cuma atau tanpa biaya.
Tempat tersebut ialah Kedai D’Langkar Manis yang mulanya didasari kepedulian terhadap lingkungan, maka diusunglah konsep unik, yakni melayani pembayaran dengan cara menukarkan sampah yang sudah dipilah dari rumah.
“Jadi, segala menu yang ada di tempat kita, bisa ditukar dengan sampah,” ujar Pemilik Kedai D’Langkar Manis sekaligus Direktur Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati. Senin (07/5/2021).
Kedai yang merupakan salah satu terobosan Bank Sampah Sekumpul ini menerima 3 jenis sampah yang bisa ditukarkan dengan makanan, yaitu kardus, gelas kemasan plastik, dan botol kemasan plastik.
“Sampah Itu nanti dihitung per kilogram, kalau kardus Rp 1.300/kg, kemudian dihitung berapa uangnya, lalu silahkan pilih menu yang kalian inginkan,” terangnya.
Ide terbentuknya kedainya ini berasal dari lahan Bank Sampah Sekumpul yang dilihatnya tidak berfungsi secara maksimal. Maka, pihaknya terfikir untuk membuat kedai dengan konsep unik seperti ini di lahan yang tidak terpakai tadi.
Bahkan, kedai ini bisa dikatakan tempat nongkrong pertama di Kalimantan Selatan yang mengusung konsep pembayaran dengan tukar sampah.
Bagi kalian yang berdomisili di luar Kota Martapura, jangan berkecil hati, ia mengatakan kalian tetap bisa datang ke Kedai D’Langkar Manis dan menggunakan pembayaran dengan tukar sampah.
“Mau dari manapun domisili silahkan datang, tetap bisa untuk tukarkan sampahnya dengan makanan. Jadi, bukan hanya orang Martapura saja,” ucapnya.
Sementara itu, Rizki salah seorang pengunjung mengatakan bahwa tempat yang ia ketahui dari media sosial ini sangat asik jika dijadikan tempat bersantai ria baik sendiri maupun dengan sanak keluarga.
Rizki sendiri datang ke kedai D’Langkar Manis ini dengan membawa sampah berjenis kardus dari rumahnya untuk menukarkannya dengan makanan yang ada di kedai tersebut.
“Saya dapat informasinya dari media sosial, katanya kedai ini bisa tukar sampah dengan makanan, unik sih konsepnya, jadi kita coba deh, ternyata benar,” katanya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi dengan inisiatif yang tergolong unik dari kedai ini, menurutnya dengan konsep tukar sampah dengan makanan ini bisa membuat sampah yang sebelumnya tidak bernilai menjadi lebih bermanfaat.