TERAS7.COM – Ikuti arahan Presiden RI perihal kesiapan daerah masing-masing dalam rangka mengantisipasi naiknya angka covid-19 setelah libur Idul Fitri, Dwi Rianto Jatmiko Wabup Ngawi akan melakukan cek ricek di beberapa tempat wisata yang ada di Ngawi. Rabu (19/5/2021).
Wabup Ngawi mengatakan, untuk zona orange dan merah harus ditutup, pihaknya juga mempersiapkan tempat isolasi di Rumah Sakit Widodo, RSI Attin Husada dan RSUD Soeroto Ngawi.
Tak hanya itu, “Tempat isolasi juga ditambahkan di rumah sakit lapangan RSUD Geneng yang baru dibangun sebagai langkah alternatif antisipasi lonjakan covid-19 khususnya di Ngawi,” tandas Wabup Ngawi.
Untuk kapasitas yang disiapkan di RSUD Geneng sekitar 30 bad untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih berada di ATP Ngrambe. “Nantinya juga dipergunakan untuk isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG),” mbuhnya.
Lebih dari itu, Dwi Rianto Jatmiko juga mengungkapkan, pihaknua gencar lakukan sosialisasi kepada warga di desa yang kedapatan pemudik untuk mengantisipasi kewaspadaan exstra, termasuk jika kedapatan keluarga atau masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19.
Perlu di antisipasi betul, covid-19 bermutasi varian baru yakni B 117 maupun B 1617, baik Dinkes maupun Rumah Sakit melalui surveilans yang ada di lingkup desa, “Juga lansia dan tenaga pendidik yang belum vaksin diperioritas yang sesuai,” tambah Antok.
Ia membeberkan, masih banyak Tenaga Pendidik yang belum divaksin bahkan ada yang sudah sekali vaksin sekitar 35 persen, yang belum akan dipertimbangkan untuk pleaning kebijakan ke depan seperti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Semoga tidak ada lonjakan covid-19 pasca libur lebaran selesai, seminggu sampai dua minggu ke depan kita konsentrasikan itu yang terpenting,” tutup Wabup Ngawi.