TERAS7.COM – Ratusan mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Banjarbaru TA. 2019/2020 mendapatkan hal yang istimewa.
Bagimana tidak, yang istimewa tersebut adalah bahwa Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani melakukan telekonferensi langsung dengan mereka di Ruang Tamu Utama (Ramutama) Walikota, Senin (26/8).
Kepada para mahasiswa yang mengikuti PKKMB, melalui telekonferensi tersebut Nadjmi Adhani memaparkan secara umum tentang kota yang berjuluk ‘Idaman’ ini.
Selain itu, ia juga memberikan motivasi serta menjelaskan tentang status baru yang bakal disandang mereka yakni Mahasiswa dan juga tanggung jawabnya.
Kemudian, Nadjmi Adhani juga mengajak keterlibatan dunia kampus (STMIK) dengan bersama-sama membangun dan mengembangkan teknologi di Banjarbaru.
Terkait pembangunan teknologi tersebut, Nadjmi mengungkapkan bahwa Ketua serta jajaran dosen STMIK memberikan respon yang positif dan siap terhadap ajakan Pemko Banjarbaru.
Sementara itu, kepada para mahasiswa baru, ia menitipkan pesan bahwa jadilah mahasiswa yang bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang tua, kampus. “Dan yang paling utama adalah bertanggung jawab dengan Tuhan,” kata Nadjmi.
Di tempat terpisah, Ketua STMIK Banjarbaru-Banjarmasin, Sushermanto menyampaikan, tujuan diadakannya telekonferensi dengan orang nomor satu di Kota Banjarbaru ini adalah untuk memperkenalkan sistem pembelajaran baru di STMIK, yakni menggunakan sistem online. Nantinya, kata Sushermanto, dosen dan mahasiswa bisa tidak berada di tempat yang sama. Sebagaimana yang dilakukan Walikota menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru melalui telekonferensi.
“Dengan sistem pembelajaran online/baru ini, pihak kampus ingin memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” kata Sushermanto.
Melalui sistem pembelajaran online ini, mahasiswa terlebih dahulu sudah disiapkan materinya di modul e-learning.
“Jadi mahasiswa membaca, belajar, dan latihan dulu, baru ketemu dosennya, sehingga bisa lebih efektif ketika bertemu dosen,” terangnya.