TERAS7.COM – Sebagai Upaya sungguh-sungguh dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Banjar, Pemkab terus menerus melakukan update informasi perkembangan hari perhari penanganan dengan tujuan memutus mata rantai virus asal Negeri Tirai Bambu ini.
Salah satunya dilaksanakan dalam video teleconference yang digelar Gugus Tugas Tanggap Darurat Bencana Non Alam Covid-19 Kabupaten Banjar bersama Jurnalis Banjar pada Sabtu (12/4).
Juru bicara Gugus Tugas, dr. Diauddin menjelaskan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 102 orang dan 94 orang sudah dinyatakan aman.
“Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya nol, dimana 2 PDP terkonfirmasi positif dan 1 PDP dinyatakan negatif. Sehingga jumlah kasus positif kembali naik menjadi 4 kasus dengan sebaran 3 dari Kertak Hanyar dan 1 dari Martapura,” katanya.
Kasus terbaru ujarnya merupakan petugas kesehatan di salah satu rumah sakit di Kertak Hanyar yang sempat kontak dengan pasien positif asal Banjarmasin yang meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.
“Sebelumnya orang yang sekarang positif ini tak bergejala. Pasien ini menjalankan perawatan dengan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan langsung dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Kita tidak khawatir karena yang bersangkutan berpendidikan sebagai tenaga kesehatan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar ini.
Sementara 1 pasien positif yang lain juga berasal dari Kertak Hanyar dan punya riwayat perjalanan dari Cluster Gowa.
Sekda Banjar, HM. Hilman menambahkan akibat dari penambahan 1 pasien positif dari Kertak Hanyar ini, salah satu mesjid yang berada di jalan poros nasional di Kertak Hanyar ditutup.
“Pasien positif yang baru ini merupakan satpam salah satu mesjid di Kertak Hanyar. Setelah yang bersangkutan terkonfirmasi positif, mesjid tempat yang bersangkutan kita tutup dan 23 orang yang punya kontak langsung harus diisolasi. Semua kebutuhan sehari-hari 23 orang yang diisolasi tersebut ditanggung oleh Pemkab Banjar,” terangnya.