TERAS7.COM – Warga Kabupaten Banjar yang positif terjangkit Covid-19 kembali bertambah 1 orang menjadi 5 orang.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar, dr. Diauddin saat video teleconference bersama Jurnalis Banjar pada Rabu (22/4).
“Untuk kasus positif kita ada 9, dimana yang masih menjalani perawatan 5 orang, dimana 3 pasien di rawat di rumah sakit dan 2 orang menjalni isolasi mandiri,” katanya.
Pasien yang masih menjalani perawatan tersebut terdiri atas 4 warga Kertak Hanyar, sementara 1 orang lainnya adalah warga Martapura yang berkaitan dengan jamaah Gowa dan sedang menjalani karantina di Ambulung, Banjarbaru.
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada peningkatan menjadi 3 orang.
“Sebenarnya kasus PDP kita tinggal 1 orang karena 2 orang PDP telah meninggal dunia dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab. 2 PDP yang meninggal telah dimakamkan, yang satu dimakamkan di Alkah Mahabbah dan yang satunya di kuburkan di Aluh-Aluh. Keduanya sempat dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin dan telah dimakankan dengan protokol Covid-19. Sedangkan 1 PDP ya ada sedang menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura,” jelas Diauddin.
Tempat Karantina Terpusat yang disiapkan oleh Pemkab Banjar di Guest House Sultan Sulaiman sebut Kadinkes Banjar ini sudah ditempati oleh 6 warga Kabupaten Banjar yang telah mengikuti rapid test dan hasilnya reaktif.
“Karena mereka tak memungkinkan untuk melakukan isolasi secara efektif di rumah, jadi atas kesadaran mereka meminta agar kita menyediakan tempat karantina. Untuk sementara mereka tak memerlukan penjagaan oleh orang kesehatan karena mereka tak bergejala. Sementara ini yang menjaga mereka hanya petugas keamanan dari Guest House. Besok mereka akan menjalani tes swab,” terangnya.
Diauddin juga menyebut akan ada sekitar 21-23 orang yang akan menjalani tes swab setelah hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif.
“Kita akan ambil dari berbagai tempat, mulai dari Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Sambung Makmur, Simpang Empat dan Martapura. Kalau mereka positif maka akan bertambah lagi jumlah kasus positif ditempat kita. Sebagian besar tak bergejala, kecuali 1 orang, tapi tak terlalu parah,” pungkas Diauddin.