TERAS7.COM – Kedatangan Pa Lo Karhutla Kolonel Inf Fajar Cahyono beserta Kasiops Korem 101/Ant Letkol Inf Imam muhtarom di Makodim 1010/Rantau Jalan Brigjen H Hasan Basri, Kabupaten Tapin disambut secara langsung oleh Dandim 1010/Rantau, Letkol Inf Rio Neswan, Sabtu (27/7).
Kunjungan sendiri tidak lain untuk melakukan pembicaraan dan pembahasan terkait upaya pengantisipasian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang diakibatkan oleh manusia, sehingga perlunya ada sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan bagi keseimbangan lingkungan.
Dikatakan Dandim, peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan menjadi sangat penting, oleh karena itu TNI juga berkewajiban untuk mengedukasi masyarakat.
“Untuk menghindari dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan diakibatkan kerusakan hutan dan lahan oleh manusia, perlu kita berikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya fungsi hutan bagi keseimbangan lingkungan,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan situasi wilayah Kabupaten Tapin, termasuk daerah rawan Karhutla sehingga menjadi perbandingan faktor penyebab dampak Karhutla dan kendala penanganan Karhutla sendiri.
Letkol Inf Rio Neswan menambahkan, Indonesia adalah negara yang terdiri dari gugusan kepulauan sehingga sangat tinggi berpotensi bencana yang bervariasi bahkan keanekaragaman penduduk dan budaya menjadi salah satu penyebab resiko timbulnya bencana alam.
“lokasi yang terbakar pada umumnya lahan persawahan, karena kepedulian masyarakat masih rendah terhadap Karhutla, belum terorganisir tim terpadu penanganan Karhutla serta sarana dan anggaran yang terbatas.” Imbuh Dandim.
Peran TNI dan masyarakat dalam penanggulangan Karhutla antara lain penyelenggaraan dan pencegahan penanggulangan bencana, cegahan bencana, kesiapsiagaan bencana, peringatan dini, mitigasi, resiko bencana, tanggap darurat bencana, rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana. Tambah Letkol Inf Rio Neswan.
Dalam kunjungan tersebut juga turut disambut oleh Pasiops Kodim 1010/Rantau, Danramil 1010-02/Tapin Tengah dan BPBD Kabupaten Tapin serta perwakilan manajemen perkebunan plasma kelapa sawit PT Kharisma Inti Usaha (KIU).