TERAS7.COM – Pemantauan terbaru oleh Stasiun BMKG Balikpapan menunjukkan adanya peningkatan jumlah titik panas di Kalimantan Timur, dengan total 26 titik yang terdeteksi pada Kamis (28/03/2024), memicu imbauan untuk penanganan segera.
“Sebanyak 26 titik panas tersebut terpantau sepanjang Kamis (28/3) mulai pukul 01:00 hingga 24.00 WITA,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Diyan Novrida , menyatakan bahwa titik panas ini tersebar di seluruh Kabupaten Kutai Timur, dengan empat titik di Sangatta Utara, dua puluh di Bengalon, dan dua di Kaubun. Jumlah ini menunjukkan kenaikan dari sembilan titik yang terpantau pada hari sebelumnya.
Dikutip dari Antara, Peningkatan ini telah dikomunikasikan kepada instansi terkait, termasuk Manggala Agni, BPBD, serta Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, untuk tindakan lebih lanjut.
“Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena percikan bara, apalagi api,” kata Diyan.
Mengingat kondisi ini, pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari pembakaran lahan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Cuaca panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan ranting dan daun kering, meningkatkan risiko karhutla, terutama jika terjadi kontak dengan bara api.
Titik panas, yang didefinisikan sebagai area dengan suhu permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, diidentifikasi melalui satelit penginderaan jauh dan menjadi indikator penting dalam deteksi dini potensi kebakaran.