TERAS7.COM – Banjir akibat luapan air Sungai Martapura yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar sejak sepekan ini menelan korban jiwa.
Dua orang warga RT 06 Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Akhmad Rosydi (68) dan anaknya, Ainur Syifa (43) tewas tersengat listrik akibat tersengat listrik saat memperbaiki kipas angin di dalam rumahnya yang terendam banjir pada Senin (10/2).
Anang Sya’rani, keluarga korban mengatakan peristiwa tersebut ia ketahui saat mendengar teriakan histeris Ainur Syifa yang tinggal serumah dengan orang tuanya.
“Awalnya saya kira ada ular di rumah Akhmad Rosydi, jadi saya pun langsung bergegas masuk ke rumah korban. Ternyata Rosydi sudah tergeletak dan terlilit kabel kipas angin yang ia perbaiki dengan posisi kaki menjuntai ke dalam air,” ujarnya.
Di dalam rumah, Anang Sya’rani juga mendapati Ainur Syifa dalam keadaan tersungkur akibat berusaha menolong sang ayah dari sengatan listrik.
“Saya beserta warga yang tiba lebih dulu di lokasi langsung mencoba memberikan pertolongan kepada Ainur Syifa dengan langsung melarikannya ke RSUD Zalecha Martapura. Saat kami angkat, badan Ainur Syifa masih terasa dialiri listrik. Kemudian kami juga bergegas mematikan meteran aliran listrik untuk menolong ayah korban yang masih dililit kable listrik,” jelasnya.
Walaupun warga sigap untuk menolong dua korban, namun nyawa Akhmad Rosydi tak dapat tertolong dan tewas ditempat akibat tersengat listrik.
“Sementara Ainur Syifa yang tadinya sempat dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha pun nyawanya tak tertolong. Keduanya kemudian dibawa ke rumah keluarga yang lain, tak jauh dari rumah Akhmad Rosydi yang terendam banjir,” ujar Anang Sya’rani
Peristiwa tragis ini pun disayangkan oleh warga Desa Murung Kenanga, seperti Muhamad Na’im yang meminta agar Pemkab Banjar tidak tinggal diam dalam menanggulangi permasalahan banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Banjar.
“Kami berharap baik Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta instansi terkait jangan hanya diam saja atau menunggu musibah banjir yang melanda lebih parah. Mestinya instansi terkait juga melakukan pengontrolan terhadap wilayah-wilayah yang terdampak banjir, guna menghindari bertambahnya korban akibat musibah banjir yang melanda,” pintanya.
Polsek Martapura sendiri telah terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memastikan penyebab tewasnya Akhmad Rosydi dan Ainur Syifa.