TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalillurrahman mencanangkan Gerakan Optimalisasi Obor Pangan Lestari (GO-OPAL) di Lumbung Pangan Kabupaten Banjar, Desa Bincau pada Selasa (26/11).
Obor Pangan Lestari (Opal) sendiri merupakan program Kementerian Pertanian pada 2019 yang telah dikawal oleh Bappenas RI untuk menjaga ketersediaan dan keberlanjutan pangan nasional serta mencegah stunting pada ibu hamil.
Tak hanya itu, juga dilaksanakan panen sayuran di Lumbung Pangan yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Banjar oleh pria yang akrab disapa Guru Khalil ini didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Raudhatul Wardiyah.
Lumbung Pangan Kabupaten Banjar ini menanam banyak sayur-mayur dan buah-buahan, diantaranya adalah terong, kangkung, cabai, tomat, timun, sawi, sawo, belimbing, jambu dan pepaya, bahkan ditanam pula jamur.
Tak hanya menggunakan sistem tanam di atas tanah pada umumnya, digunakan pula sistem tanam menggunakan pot, polybag, hidroponik dan aeroponik.
Guru Khalil mengungkapkan pencanangan Go-Opal ini berguna akan masyarakat pandai memanfaatkan pekarangan yang dimilikinya.
“Sayang kalau punya pekarangan tapi kosong tak diisi apa-apa, bahkan dibiarkan tumbuh semak belukar. Karena itu kita ingin masyarakat pandai memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur-mayur dan buah-buahan, pakai tanam biasa atau pakai sistem hidroponik. Hal ini dapat menunjang ekonomi masyarakat dan mengefisienkan pengeluaran rumah tangga,” ujarnya.
Karena itu kata Guru Khalil, semua SKPD di Kabupaten Banjar nantinya diwajibkan memanfaatkan halaman kantor dengan menanam sayur-mayur atau buah-buahan.
“SKPD harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk penerapan OPAL ini. Sehingga masyarakat nantinya akan meniru untuk menanam sayur-mayur dan buah-buahan di pekarangan rumahnya sehingga gizi masyarakat bertambah,” terangnya.
Sementara Kepala DKP Kabupaten Banjar, Edy Hasbi menjelaskan pencanangan GO-OPAL oleh Bupati Banjar untuk membantu ekonomi masyarakat, terutama yang berada di pedesaan.
“Jdi GO-OPAL ini mengintegrasikan program dan pendanaan SKPD terkait untuk ketahanan pangan di Kabupaten Banjar,” katanya.
Edy Hasbi menambahkan Lumbung pangan Kabupaten Banjar yang dibangun DKP Kabupaten Banjar dengan dana APBN Tahun 2019 ini dijadikan rumah pembelajaran Opal bagi masyarakat.
“Kita ingin memasyarakatkan OPAL melalui kelompok warga tani dan tim PKK disegala tingkatan, baik dengan sistem tanam biasa hingga hidroponik. Sehingga masyarakat tak lagi bertanya apa manfaat halaman, karena bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan produktifitas rumah tangga,” terangnya.
OPAL Kabupaten Banjar sendiri jelas Edy Hasbi dibina oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalsel.