TERAS7.COM – Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XVII Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2019 di RTH. Komplek Wella Mandiri, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin pada Rabu malam (17/7).
MTQ yang akan dilaksanakan selama 4 hari pada 17-20 Juli 2019 ini diikuti oleh 131 orang dengan 34 Pimpinan, terdiri dari 19 orang dari Kafilah Banjarbaru Selatan, 22 orang dari Kafilah Banjarbaru Utara, 18 orang Kafilah Landasan Ulin, 19 orang dari Kafilah Cempaka, 22 orang dari Kafilah Liang Anggang dan 52 orang Kafilah Umum.
Ada 3 cabang yang diperlombakan dalam MTQ ini, pertama Tilawah Quran dengan katagori dewasa putra, dewasa putri, remaja putra dan remaja putri, kedua Hafidz golongan 1 Juz, 5 Juz dan 10 Juz, serta cabang Khat Quran golongan naskah, mushaf dan dekorasi.
Ketua Pelaksana MTQ Nasional XVII Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2019, Subhan mengatakan tujuan utama pelaksanaan MTQ ini untuk menumbuhkan pengamalan Al-Quran di masyarakat.
“Karena teman kita tahun ini ialah dengan semangat MTQ mari tingkatkan jiwa masyarakat yang Qurani, cerdas dan berakhlak mulia. Selain itu bertujuan pula untuk menyeleksi Qori dan Qoriah di tingkat Banjarbaru yang nantinya akan diikutkan dalam MTQ tingkat Provinsi Kalsel,” ujarnya.
Camat Landasan Ulin ini juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai tuan rumah MTQ Nasional XVII Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2019.
“Untuk menyemarakkan pelaksanaan MTQ yang rutin dilaksanakan ini, kami juga menyelenggarakan even hiburan lainnya seperti pawai ta’aruf dengan dukungan komunitas motor gede, festival menyanyi lagu islami, terakhir bazar yang akan dibuka selama MTQ,” terang Subhan.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan mengungkapkan penyelenggaraan Pembukaan MTQ Nasional XVII Tingkat Kota Banjarbaru tahun ini merupakan yang termegah.
“Saya merasa ini penyelenggaraan MTQ termegah selama ini di Kota Banjarbaru. Mulai dari konsep lighting dan panggung yang luar biasa, ini merupakan hasil kolaborasi dari panitia pelaksana dibawah pimpinan camat didukung panitia lokal,” kata Wakil Walikota Banjarbaru ini.
Walaupun menjadi agenda tahunan, ia meminta agar tidak menjadikan MTQ hanya sebagai ajang untuk mencari kemenangan saja
“Kita harus menjadikan ini sebagai suntikan energi bagi ummat untuk membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya dibacakan dengan tajwid dan lagi merdu saja, tapi harus direnungkan dan dipahami makna Al-Quran sebagai petunjuk yang dapat memperkokoh akhlakul kharimah,” tegas Darmawan Jaya Setiawan.
Ia menambahkan pertumbuhan generasi yang Qurani di Banjarbaru tak hanya dilakukan melalui MTQ saja, tapi juga melalui sektor pendidikan, terbukti dengan berdirinya 18 buah rumah tahfidz dan 17 pondok pesantren untuk mewujudkan hal tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarbaru, Humaidi menyambut gembira pelaksanaan MTQ Nasional XVII Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2019 ini.
“Perlu saya ingatkan pada 3 tahun yang lalu Banjarbaru memiliki capaian yang cukup bagus di MTQ Nasional XXIX Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2016 di Hulu Sungai Tengah. Banjarbaru meraih juara 4, lalu pada tahun selanjutnya di MTQ Nasional XXX Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2017 di Banjarmasin meraih peringkat 3. Pada MTQ Nasional XXXI Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2018 di Tabalong kembali meraih juara 4. Kepada Qori dan Qoriah yang terpilih nanti dapat menampilkan kemampuan maksimal dalam MTQ Nasional XXXII Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2019 di Kotabaru yang akan datang,” pinta Humaidi.
Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengatakan pihaknya tidak salah menetapkan Kecamatan Landasan Ulin sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional XVII Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2019.
“Ada 2 tempat yang kami tawarkan sebagai tempat pelaksanaan MTQ ini, pertama di kantor kecamatan dan di Komplek Wella Mandiri ini. Akhirnya kami putuskan pelaksanaan pelantikan di Kantor Camat yang terletak di kawasan Pembatuan yang dulu terkenal sebagai tempat prostitusi, tapi kami berhasil tutup dan ubah jadi kawasan perkantoran. Sedangkan untuk pembukaan kami putuskan dilaksanakan disini dan mendapatkan sambutan dari masyarakat. Terbukti dengan warga yang selalu mengupload perkembangan persiapan MTQ sejak seminggu sebelumnya, kami sangat bangga dengan semangat warga disini,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan tahun 2021 yang akan datang Banjarbaru akan mendapatkan giliran sebagai Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi dan pelaksanaan MTQ kali ini merupakan pemanasan.
“Insya Allah kita akan siap menjadi tuan rumah. Banjarbaru juga punya tradisi juara dalam MTQ karena selalu masuk dalam 5 besar, bersaing dengan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Semoga ada peningkatan prestasi kafilah kita yang akan berlaga di MTQ di Kotabaru,” harap Nadjmi Adhani.