TERAS7.COM – Puncak peringatan Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 dilaksanakan tanggal 10 Maret 2019 Mendatang.
Dalam hal lahan parkir dan alat transportasi, Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru akan mendukung Posko Induk Relawan Haul Abah Guru Sekumpul.
“Bentuk dukungan tersebut dengan menyediakan lahan parkir bagi jamaah di Lapangan Dr Murjani Banjarbaru, dari pukul 13.00 WITA sampai pukul 15.30 WITA,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie.
Menurut Yani, kapasitas Lapangan Dr Murjani mampu menampung hingga lebih dari 150 unit mobil. “Bagi jamaah rombongan besar yang menggunakan bus, atau dalam satu mini bus ada delapan orang jamaah (penumpang), yang termasuk rombongan besar, silahkan parkir di Lapangan Dr Murjani,” tambahnya.
Bagi rombongan kecil yang hanya terdiri dari 1 sampai 2 orang dan menggunakan motor atau mobil dipersilahkan untuk langsung mencari tempat parkir di daerah Sekumpul.
Ia melanjutkan, pihaknya mengantisipasi jamaah yang datang dari Banjarmasin, Kapuas, Palangkaraya yang mengendarai 2 sampai 3 bus diparkirkan di Lapangan Dr Murjani untuk mengurai kemacetan.
“Jamaah dalam rombongan besar dan parkir di Lapangan Dr Murjani, selanjutnya akan diantar dan dijemput menggunakan 5 unit bus yang dimiliki Dishub Kota Banjarbaru,” ucap Yani Makie.
Para jamaah akan diberikan semacan Boarding Pass yang berisi nama sopir, nomor plat mobil, nomor telpon sopir, jadwal pengantaran dan jadwal penjemputan. Kalau ada jamaah yang terpisah, bisa menghubungi kontak yang tertera di pass.
Lebih lanjut ia membeberkan para jamaah yang menggunakan fasilitas bus Dishub Banjarbaru akan diantar melewati jalur Jalan Rahayu sampai depan Bank Mandiri Sungai Paring. Sedangkan untuk penjemputan, bus-bus Dishub Banjarbaru akan parkir di depan Bank Mandiri Sungai Paring atau di depan SMPN 4 Banjarbaru yang memiliki halaman luas.
“Silakan jamaah setelah acara haul selesai, kami jemput jam 18.30 WITA sampai selesai. Kami juga tidak mau mengacaukan skema jalur yang sudah disusun oleh Posko Induk. Untuk itu kami menyediakan lima unit bus dishub dengan kapasitas 25 sampai 30 orang (termasuk bus pariwisata),” ungkap pria ramah ini.
Selain itu, Dishub Banjarbaru juga menurunkan setidaknya 70 orang personel untuk mengatur lalu lintas agar kemacetan bisa terurai.
“Kami tempatkan (personel) di titik-titik (rawan) kemacetan, seperti di Simpang 4 Bundaran Banjarbaru dan Sungai Ulin,” pungkasnya.