TERAS7.COM – Menyikapi virus korona yang sedang mewabah kota Wuhan China serta masuknya tenaga asing dari Tiongkok, Pemerintah Kabupaten banjar lakukan pemeriksaan.
Saat ini Kabupaten Banjar juga menjadi salah satu tempat masuknya tenaga kerja asing, terhitung ada sebanyak 33 orang tenaga kerja asing yang bekerja di beberapa perusahaan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, dari data yang terhimpun, 33 tenaga kerja asing tersebut datang ke Kabupaten banjar terakir pada bulan November 2019, sebelum kabar yang diberitakaan virus korona menyebar di Wuhan.
“Dari pemeriksaan kita, tenaga kerja asing ini datang dari bulan Juli hingga Oktober 2019,” ujarnya kepada teras7.com, saat ditemui diruang kerja, Selasa (11/02).
Sejak bulan Oktober 2019 sampai Februari 2020 ini, Kabupaten Banjar tidak ada menerima tenaga kerja asing.
Untuk pemantauan dan pengawasan terhadap tenaga kerja asing di Kabupaten Banjar, lebih lanjut Gusti Nyoman menyampaikan, pihaknya akan memanggil manajemen tenaga kerja asing, untuk berdiskusi.
“Besok kita akan memanggi manajemen tenaga kerja asing, untuk berdiskusi dan memantau pekerja asing yang ada di Kabupaten banjar, kalau saja ada yang ingin datang maka akan kita periksa,” terangnya.
Sementara tenaga kerja asing asal Tiongkok ini, 24 orang bekerja di PT Merje Mining dan 9 orang lainnya di PT Palmina Perkebunan.