TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar saat ini tengah berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di daerahnya.
Guna menghapus kemiskinan ekstrem ini, Pemkab Banjar Verifikasi dan Validasi dan Pemanfaatan Pensasaran, Percepatan, Penghapusan Masyarakat Miskin Ekstrem (P3KE).
“Jadi kami memvalidasi semua data tersebut, datanya akan diserahkan ke kecamatan untuk diteruskan ke desa dan kelurahan melalui musyawarah tersebut data difinalisasikan,” ujar Sekda Banjar, Mokhamad Hilman saat rakoor P3KE, di Aula Baiman, pada Kamis (14/09/2023) pagi.
Sekda mengatakan, rakoor ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari penanggulangan kemiskinan pada 31 Agustus lalu, yang mana rakoor kali ini difokuskan untuk memvalidasi data P3KE di Kabupaten Banjar.
Ia berharap data benar-benar valid yang sudah dilakukan verifikasi dari bawah. Dari data yang valid tersebut nantinya akan di SK kan oleh Bupati Banjar sebagai basis data kebijakan pemerintah daerah untuk melakukan upaya penanggulangan kemiskinan.
“Khususnya saat ini menghapus kemiskinan ekstrem dan bisa menurunkan angka kemiskinan, melalui program yang dilaksanakan untuk tahun mendatang diselaraskan dengan program dari pemerintah pusat,” ucap Sekda Banjar.
Dikatakan Hilman, program yang diberikan pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi dan menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjar berupa bantuan dan jaminan sosial.
Salah satu program dimaksud Sekda Banjar yakni, pemerintah daerah memberikan bantuan pangan untuk pengendalian inflasi sebanyak 10 Kg beras selama 3 bulan per Kepala Keluarga (KK).
“Rakoor kali ini untuk memperbaiki data-data tersebut hingga menjadi data yang valid dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjar sebagai basis data untuk kebijakan selanjutnya,” pungkasnya.
Sekadar informasi, angka kemiskinan di Kabupaten Banjar dari data 2022 akan dimutakhirkan pada 2023 sebanyak 37.902 KK atau 151.276 individu yang masih dipilah untuk dapat dikategorikan dalam Desil 1 hingga 4.