TERAS7.COM – Memasuki hari pertama ramadhan 1440 H, harga bahan pokok di Pasar Martapura seperti seperti daging ayam ras dan bawang mengalami kenaikan.
Hal ini dikeluhkan oleh pembeli, salah satunya Mahrozi Noor (55) yang berprofesi sebagai penjual nasi lalapan saat ditemui Teras7.com pada senin pagi (6/5).
Akibat harga ayam ras yang melonjak naik, Mahrozi Noor mengaku keuntungan yang didapatnya menjadi turun.
“Saya bingung, harga ayam naik sedangkan jualan kami harganya tetap seporsi 20 ribu rupiah. Kalau ayam melonjak sampai 50 ribu perekor, saya tidak dapat untung lagi, cukup untuk makan saja,” ujarnya.
Penjual nasi lalapan di dekat Polsek Martapura Barat ini berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga sehingga rakyat kecil sepertinya dapat lebih sejahtera.
“Setiap menjelang dan selama ramadhan, selalu harga ayam dan bahan pokok lain naik. Harapannya semoga pemerintah bisa menstabilkan harga,” pintanya.
Keluhan pembeli pun diamini oleh pedagang, salah satunya adalah Maman (30) pedagang ayam ras yang mengaku telah terjadi kenaikan harga sejak seminggu yang lalu.
“Rata-rata harga ayam ras naik 5000. Kami ambil di kandang yang biasanya 20 ribu dan sekarang jadi 25 ribu. Kalau harga jual tergantung besar kecilnya. Yang besar biasanya 40 sekarang bisa 45, sedangkan yang kecil biasanya 18 ribu sekarang naik jadi 24 ribu,” tuturnya.
Maman mengungkapkan kenaikan ini disebabkan oleh permintaan masyarakat yang rata-rata naik menjelang dan selama Ramadhan.
“Pemasok mengaku produksi mereka kurang, sedangkan permintaannya naik, akibatnya harga ayam ras naik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati mengatakan pihaknya telah mengetahui kenaikan beberapa bahan pokok tersebut.
“Kami sudah memantau hingga tanggal 5 mei, ada kenaikan seperti bawang merah, bawang putih, telur ayam dan daging ayam ras. Kenaikan rata-rata sekitar 5000 rupiah. Walaupun terjadi kenaikan tapi ketersediaan stok kami jamin aman dan terkendali,” ucapnya.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi kenaikan harga pokok, karena Disperindag telah memberikan himbauan lewat spanduk dan baliho.
“Kami sudah menghimbau agar pedagang tidak menaikkan harga bahan pokok penting selama Ramadhan dan jelang idul fitri. Kami sendiri memiliki rencana untuk melakukan operasi pasar, kami sudah lapor Bupati Banjar untuk menentukan jadwalnya,” jelasnya.
Selain melakukan operasi pasar, pada tanggal 14-16 Mei 2019 ini Disperindag akan melaksanakan pasar murah di seluruh Kabupaten Banjar.
“Pasar murah ini akan kami laksanakan di Halaman Gedung Dekraneska Kabupaten Banjar dan di 20 kecamatan secara serentak sesuai dengan hasil rapat kami dengan para camat,” tutur I Gusti Made Suryawati.