TERAS7.COM – Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar beberapa waktu yang lalu meraih penghargaan inovasi hasil kegiatan Laboratorium Inovasi kerjasama Bappedalitbang Kabupaten Banjar dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI atas inovasi berupa Telur Asin Herbal Kemangi untuk peningkatan vitalitas.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan Dan Pemasaran Disnakbun Banjar, Muhammad Akbar Susanto saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu mengungkapkan telur asin ini memiliki banyak keunggulan.
“Diantaranya adalah masa simpan yang panjang, sekitar 1,5 bulan. Berbeda dengan telur asin kebanyakan yang cuma bisa bertahan 2 minggu sebelum mengalami kerusakan. Jika disimpan di freezer bisa bertahan 6 bulan dan cita rasanya tetap enak. Juga telur asin ini dapat meningkatkan vitalitas kesehatan dan seksual,” ujarnya.
Hal ini karena telur asin herbal ini diperam dengan ramuan dari berbagai tumbuhan herbal yang secara literatur memiliki manfaat, berbeda dengan telur asin kebanyakan yang diperam dengan campuran abu atau tanah liat dan garam.
“Telur asin herbal kemangi kami ini diperam dalam ramuan herbal selama 12-15 hari, dengan pengadukan ramuan yang berisi telur setiap 2 hari sekali. Kita menggunakan bahan herbal seperti serai, daun salam, daun kemangi, kayu secang, kulit bawan dan sebagainya, semuanya di blender dan menjadi satu bahan ekstrak rendaman bagi telur. Tapi berdasarkan hasil penelitian kami, tak semua bahan herbal bisa dipakai, kami hanya memakai yang mudah di dapat, harganya tidak mahal dan punya nilai manfaat,” ungkapnya.
Karena telur ini mengandung berbagai zat aktif herbal, ada beberapa keunggulan lain yang dimiliki seperti melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol, menghilangkan bau badan dan sebagainya, sebagaimana obat-obat herbal lainnya.
“Telur ini juga bebas dari kandungan kolesterol berdasarkan uji laboratorium, tidak memiliki bau amis, memiliki bau khas kemangi dan mengurangi reaksi alergi,” tambah Muhammad Akbar Santoso.
Inovasi yang juga bermanfaat untuk merangsal sel telur pada perempuan dan memperbaiki kualitas sperma pada laki-laki ini telah diterapkan oleh 2 pengrajin telur asin di Pekauman dan Aluh-Aluh, bahkan telah mendapatkan sertifikasi halal.
“Telur asin kami ini bisa ditemukan di counter-counter milik Hj. Enong. Untuk perjualan biasanya per-pack isi 4 butir supaya lebih ekslusif, kami sarankan harganya sektar 20-25 ribu rupiah tergantung ukuran telur. Telur memiliki nilai tambah, bahkan daya simpannya lama serta bebas dari kolesterol dan pencemaran mikroba. Jika berhasil menembus pasar di pulau jawa, ada kemungkinan harganya lebih tinggi lagi,” tuturnya.
Muhammad Akbar Santoso menceritakan, sebenarnya ia ingin memberikan warna yang eksotis seperti warna merah untuk menarik minat anak-anak agar gemar memakan telur.
“Kenyataannya tak semua bahan yang dapat mewarnai bisa dipakai untuk mewarnai cangkang telur. Untuk warna merah kami pernah mencoba buah naga, warna hijau untuk pandan dan warna coklat dengan daun ketapang, tapi tak berhasil dan tak sebaik kayu secang yang memberikan warna telur asing herbal kemangi seperti sekarang,” kisahnya.