TERAS7.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin mulai resmi mengujicoba pengoperasian rumah sakit ini pada Senin (12/08) dengan dibukanya beberapa pelayanan medis.
Pelayanan RSUD Sultan Suriansyah ini meliputi pelayanan instalasi gawat darurat selama 24 jam dan 12 pelayanan poliklinik yaitu, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kebidaan dan Kandungan, Poliklinik Bedah, Poliklinik Anak, Poliklinik Saraf, Poliklinik Rehabilitasi Medis, Poliklinik THT, Poliklinik Jiwa, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Gizi, Poliklinik Patologi Anatomi, Poliklinik Medical Check up, serta pelayanan pemeriksaan laboratorium.
Rencanannya pengoperasian total seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut akan dilaksanakan pada bulan September nanti, bertepatan dengan hari jadi Kota Banjarmasin ke 493.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan pengoperasian rumah sakit ini menjadi catatan sejarah bagi seluruh lapisan masyarakat kota Banjarmasin karena dari beberapa Kabupaten/Kota di Kalsel, hanya Banjarmasin yang belum memiliki rumah sakit milik daerah.
“Dengan ujicoba pengoperasian rumah sakit ini, maka pelayanan kesehatan bagi warga kota Banjarmasin, sudah sama dengan daerah lain. Mudah-mudahan ini menjadi rumah sakit kebanggaan kita semua. Inilah hasil kolaborasi dan juga kerjasama kita, Kayuh Baimbai untuk mewujudkan rumah sakit kebanggaan,” ujarnya.
Pelayanan kesehatan dasar yang dimiliki kota Banjarmasin terdiri dari 26 Puskesmas, 32 Puskesmas Pembantu, 24 Puskesmas Keliling, 50 Puskesdes, 354 posyandu, apotik dan balai pengobatan yang tersebar di seluruh kecamatan.
Ibnu Sina menambahkan pada tahun 2016 lalu, jumlah kunjungan di Puskesmas dan jaringannya mencapai 700 ribu kunjungan.
“Dengan pengoperasian RSUD Sultan Suriansyah ini, saya berharap seluruh lapisan bisa bersyukur dan ikut berbangga karena akhirnya Kota Banjarmasin diusianya yang ke 493 tahun, akhirnya bisa memiliki rumah sakit umum daerah sendiri,” ungkap Ibnu Sina.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan sejak tanggal 1 Agustus 2019 lalu, rumah sakit tersebut telah memiliki izin operasional dan atas dasar itu, upaya persiapan pengoperasiannya segera dilakukan Pemko Banjarmasin.
“Jadi persiapannya itu baik menyangkut sumber daya manusianya seperti berbagai macam kegiatan pelatihan, workshop dan seminar, dan juga beberapa karyawan telah dilakukan, termasuk melakukan persiapan pengadaan alat-alat kesehatan dan non kesehatan, 95 persen sudah terpenuhi semua,” katanya.
Terkait dengan akreditasi rumah sakit, mantan Wakil Direktur RSJ Sambang Lihum, Kalsel ini mengatakan saat ini pihaknya telah mempersiapkan dengan membentuk panitia tim akreditasi Rumah Sakit Sultan Suriansyah.
“Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit Jakarta sudah memberikan isyarat akan melakukan akreditasi pada bulan November nanti dengan mengevaluasi 3 bidang pelayanan, yang menjadi bahan evaluasi dari tim KARS,” jelas Machli Riyadi.
Usai meresmikan ujicoba pengoperasian rumah sakit ini, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakil Walikota Hermansyah melakukan visit tour keseluruh ruang pelayanan medis di rumah sakit milik Pemko Banjarmasin ini.