TERAS7.COM – Meski sudah lama tiada, sosok KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul hingga sekarang masih menjadi magnet para muhibbin atau jemaah yang mencintainya.
Hal itu terlihat dari pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul yang selalu disesaki oleh lautan manusia, yang tidak hanya lokal saja, melainkan dari nasional, hingga mancanegara.
Seperti pada pelaksaan Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor di Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, turut diikuti jemaah luar daerah, tepatnya dari Tembilahan, Provinsi Riau.
Jemaah bernama Yoandi asal Tembilahan, Provinsi Riau mengatakan, haul ke-18 ini bukan merupakan kali pertama dirinya mengikuti pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul.
“Rasanya sudah 3 sampai 4 kali mengikuti Haul Abah Guru Sekumpul,” ujarnya. Kamis (26/01/2023) malam.
Demi bisa mengikuti pelaksanaan haul akbar ke-18 Abah Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel ini, dirinya mengaku sudah berada di Martapura sejak 4 hari lalu.
Yoandi juga membawa serta istri, anak, hingga mertuanya yang diakuinya baru pertama kali ikut pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul.
“Saya sama istri, anak, dan mertua juga, kalau mertua baru pertama kali ikut ke haulan,” ungkapnya.
Sejak beberapa tahun ditiadakan akibat Covid-19, Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin ini, menurutnya sudah dapat mengobati kerinduan selama ini.
“Alhamdulillah, ini yang sudah kita tunggu dan kita nanti-nanti, apalagi sudah 2 tahun tanpa haul, pas ulun ada dengar Paman Birin mengadakan haul, meski tidak di Sekumpul artinya sudah mengobati rasa kerinduan,” ucapnya.
Apalagi menurutnya, kewalian sosok Abah Guru Sekumpul yang tidak bisa diabaikan itulah yang menjadi magnetnya, untuk ikut serta dalam pelaksanaan haul-haul ulama kharismatik Banua tersebut.
“Yang jelas seperti diketahui, tuan guru Sekumpul ini, kewaliannya sudah tidak bisa kita abaikan lagi, sudah dilihat, dirasakan semua,” katanya.
Ditambah pula menurutnya, daerah asalnya di Tembilahan, Provinsi Riau, para guru disana sudah melazimkan hal-hal berbagau agama, seperti haul dan ziarah.
“Alhamdulillah kita untuk hal-hal yang sifatnya ziarah, haul sudah dari kampung kita, guru-guru kita sudah melazimkan kegiatan seperti ini,” terangnya.
Meski demikian, menurutnya pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul di kediaman Paman Birin ini, jelas tetap berbeda bila dibandingkan dengan di Mushalla Ar-Rauddah Sekumpul.
Sementara itu sebelumnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, pelaksanaan haul akbar ke-18 di kediamannya ini, merupakan obat dari kerinduan, setelah 3 tahun haul akbar Abah Guru Sekumpul ditiadakan akibat Covid-19.
“Kita kembali merasakan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah yang selalu bergelora di setiap Haul Guru Sekumpul,” ungkap Paman Birin.
Momen ini kata Paman Birin, menjadi kesempatan bagi umat Islam, khususnya di Banua untuk menyatu dalam suasana saling menolong, dan gotong royong.