TERAS7.COM – Kabupaten Banjar memiliki kendaraan dinas sebanyak 2084 unit, terdiri atas 410 unit mobil berbagai jenis dan 1674 unit sepeda motor.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Aset, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banjar, Muhammad Mahyudi saat ditemui Teras7.com.
Muhammad Mahyudi mengungkapkan ribuan kendaraan dinas tersebut tersebar di 194 unit organisasi perangkat daerah Kabupaten Banjar.
“Pengadaan dan penggunaan kendaraan dinas tersebut berada di masing-masing SKPD. Tugas kami sebagai pengelolaan administrasi saja, kalau SKPD melakukan pengadaan atau mutasi, mereka lapor kepada kami,” ujarnya.
Mahyudi sendiri mengatakan tidak hafal jenis-jenis kendaraan, terutama mobil dinas di lingkungan Kabupaten Banjar.
“Yang jelas semua kendaraan rata-rata seperti Toyota Avanza, Kijang Innova dan sebagainya. Yang berbeda cuma mobil untuk jabatan anggota dewan dan Kepala Daerah,” terangnya.
Saat ditanyakan apabila terjadi penggunaan kendaraan dinas yang tidak sesuai peruntukannya, Muhyadi menjawab hal tersebut dikembalikan ke SKPD masing-masing.
“Kalau terjadi kami kembalikan ke masing-masing SKPD, apabila terjadi laporan terserah mereka mau dimutasikan atau dikembalikan. Kendaraan dinas tersebut tidak boleh dijadikan milik pribadi, kecuali dengan jalan dilepas melalui lelang, atau apabila kendaraan dinas tersebut sudah digunakan oleh Kepala Daerah atau Sekretaris Daerah tingkat provinsi selama 5 tahun, boleh dilepas sebagai milik pribadi oleh yang bersangkutan,” tuturnya.
Karena itu, mengenai peruntukan kendaraan dinas tersebut, Mahyudi mengatakan masing-masing SKPD yang lebih tahu sebagai pengguna barang.
“Tugas kami hanya sebagai pengelola yang bersifat administrasi saja. Apabila ada SKPD yang ingin mendistribusikan kendaraan dinasnya ke SKPD ke lain, nanti kami yang serahkan,” jelas Mahyudin.
Namun sepertinya, berdasarkan pernyataan Mahyudi di atas, pencatatan dan pelaporan adanya mutasi atau perpindahan pengelolaan kendaraan bermotor milik Pemkab Banjar tidak berlangsung mulus.
Buktinya, seperti keberadaan mobil dinas yang pernah dipergunakan mantan Sekda Banjar, dengan nopol DA 16 BA, Mahyudi tidak dapat memastikan keberadaannya.
Bahkan dirinya sempat kurang tepat memberi info, dengan menunjuk Bagian Umum yang memilikinya.
“Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Bagian Umum Sekretariat Daerah, karena mobil tersebut aset mereka,” ucap Mahyudi.
Saat hal ini dikonfirmasikan ke Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banjar, Kabag Umum, Saikun menerangkan pihaknya tidak lagi memiliki mobil dinas tersebut.
“Mobil dinas mantan Sekda Banjar ini adalah mobil Suzuki Escudo. Dulu dikelola oleh bagian umum, sekarang sudah dihibahkan ke Diskominfo atas persetujuan Bupati,” ujar Saikun.
Mobil tersebut ujarnya mengalami kerusakan yang agak parah, sehingga sempat diparkirkan begitu saja di halaman parkir Pemkab Banjar.
“Kerusakan agak parah seperti injeksi rusak sampai mobil tersebut tak bisa jalan. Mobil itu sendiri memiliki cc yang cukup besar, sekitar 2000-3000 cc. Karena kita tak punya uang untuk memperbaiki kerusakannya, kita biarkan hingga ada Kadis yang menginginkan mobil tersebut. Setelah persetujuan dari Bupati baru dihibahkan,” jelas Saikun.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Banjar, Heru Pitaya saat dikonfirmasi membenarnya mobil Suzuki Escudo yang menjadi mobil dinas mantan Sekda ada di instansinya.
“Kendaraan tersebut dihibahkan tahun 2017 ketika Diskominfo didirikan. Sekarang mobil dinas dengan nomor polisi DA 16 B ini mengalami kerusakan dan masih diperbaiki di bengkel,” katanya.
Sebelum rusak, ia sempat memakai mobil tersebut sebelum diserahkan untuk bagian E-Goverment, akan tetapi karena cc-nya yang besar, ia tidak memakai mobil itu lagi karena sangat boros.
“Sehingga mobil itu tidak dioperasionalkan lagi. Saya pastikan insya Allah kendaraan tersebut masih di bengkel dan masih milik Diskominfo,” tegasnya.
Saat ditanyakan kenapa mobil tersebut dititipkan di bengkel dan tidak ditaruh di pool armada milik pemerintah, Heru Pitaya menjawab singkat.
“Ya mas, tempat parkir kita tidak ada mas,” jawabnya.