TERAS7.COM – Durian merupakan buah yang banyak digemari banyak orang di Indonesia, utamanya Kabupaten Banjar sendiri dengan beragam jenis dan buah dengan ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri dengan aromanya yang khas ini merupakan tumbuhan tropis asli pulau Kalimantan.
Karena sangat digemari itulah banyak orang berlomba-lomba untuk menanam berbagai macam jenis durian, selain untuk konsumsi pribadi dan dijual ke masyarakat pada musim panen, juga diikutkan dalam kontes buah durian.
Kabupaten Banjar sendiri merupakan kabupaten yang menjadi sentra produksi durian terbesar di Kalsel, tercatat ada enam kecamatan sebagai sentra produksi durian yakni Karangintan, Aranio, Pengaron, Sungai Pinang, Sambung Makmur dan Simpang Empat.
Pada tahun 2018 yang lalu, tepatnya pada tanggal 11 Januari 2018 Pemerintah Kabupaten Banjar melaksanakan kontes durian di kawasan agrowisata Desa Biih Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kominfo dan Pemerintahan Desa Mandikapau Barat kembali menggelar kontes durian ini pada tanggal 22 Januari 2019 di obyek wisata Danau Tamiyang, di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Obyek wisata Danau Tamiyang Kecamatan Karang Intan sendiri merupakan objek wisata terhitung cukup baru karena memiliki danau yang indah dengan jembatan sepanjang 130 meter yang sudah dicat warna warni dan berlatar pegunungan Meratus yang berdiri kokoh yang cocok menjadi tempat untuk berselfie serta sudah memiliki akses jalan yang bagus dan parkir yang luas.
Selain bisa menyaksikan kontes buah durian, juga diadakan pasar tani yang menjual buah durian dan berbagai buah eksotis khas Banjar yang beragam jenisnya bahkan mungkin sudah sangat sulit untuk kita temui.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjar, Aidi Hikmatullah pada saat membuka lomba debat yang dilaksanakan oleh Nanang Galuh Intan Banjar 2018 (Naga Intan Banjar) di Gedung Pemuda, Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar, Martapura pada sabtu pagi (19/1) menjelaskan bahwa promosi untuk kontes durian tersebut tidak lagi dilakukan melalui undangan terbuka kepada masyarakat, tapi dilakukan melalui media sosial.
“Menurut kami promosikan kontes durian pada tanggal 22 januari ini di Danau Tamiyang lebih efektif dilakukan melalui media sosial dan menggunakan berbagai teknologi informasi. Karena itu kami meminta pada masyarakat untuk membantu menginformasikan pelaksanaan Kontes Durian Tahun 2019 di media sosial masing-masing,” ungkapnya.
Aidi Hikmatullah pun menambahkan bahwa informasi tentang Kontes Durian tahun 2019 ini dapat di akses di halaman website disbudpar.banjarkab.go.id.