TERAS7.COM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2022. Bertempat di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kamis Jakarta (01/12/22), Wakil Menteri LHK, Alue Dohong mewakili Menteri LHK, memberikan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2022 ini.
Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2022 diikuti 789 sekolah dari 27 provinsi. Setelah dilakukan seleksi administrasi, penilaian dokumen dan verifikasi lapangan secara sampling, ditetapkan Sekolah Adiwiyata Mandiri sebanyak 94 sekolah dari 17 Provinsi dan Sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak 305 sekolah dari 24 Provinsi.
Salah satu sekolah di Kabupaten Kotabaru, yaitu SMAN 1 Kelumpang Hulu, berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2022.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan pemerintah terhadap sekolah yang telah berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dan Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Dalam acara yang dilaksanakan pada, Kamis 01/12/22) lalu di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta tersebut, SMAN 1 Kelumpang Hulu termasuk salah satu peraih Adiwiyata Nasional.
Gerakan PBLHS dilaksanakan sejak tahun 2006, yang dikenal dengan nama Program Adiwiyata, bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah dan daerah.
Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar Alaydrus SH sangat menyambut baik diraihnya penghargaan Adiwiyata ini dan mengharapkan agar dapat memotivasi seluruh warga, sekolah lainnya untuk sadar, sukarela, dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan. Baik aspek kebersihan, sanitasi, drainase, pengelolaan sampahnya, dan penanaman, pemeliharaan pohon atau taman-taman di lingkungan sekolah.
“Saya apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada sekolah dan semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dan berinovasi dalam penilaian ini hingga berhasil meraih Adiwiyata, semoga tahun-tahun berikutnya akan lebih banyak lagi sekolah kita yang meraih penghargaan ini,” sambung orang nomor satu di Bumi Sa-ijaan yang akrab disebut Bupati SJA ini.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, H.M.Maulidiansyah mengatakan, bahwa tahun 2022 ini penilaian Adiwiyata diikuti oleh 789 peserta dari 27 provinsi. Untuk itu ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Kotabaru yang sering memberikan arahan, pembinaan, bahkan turun langsung ke lapangan terkait lingkungan ini termasuk pengelolaan lingkungan di sekolah-sekolah seperti kebersihan, pengelolaan sampah dan penghijauannya.
Kadis LH juga mengucapkan terimakasih kepada tim penilai dan pembina Adiwiyata Kabupaten Kotabaru serta pihak sekolah yang telah mendukung.