TERAS7.COM – Sudah lebih dari sepekan Kabupaten Banjar menerapkan pembelajaran di rumah (study from home), terutama tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akibat mewabahnya pandemi virus Corona.
Saat ini belum ada penurunan baik orang dalam pemantauan (ODP) maupun orang yang positif terpapar oleh virus Corona tersebut, karena itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar diperkirakan akan menambah waktu untuk pembelajaran di rumah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, Maidi Armansyah pada Rabu (1/4)
“Kemungkinan besar ada penambahan belajar mandiri dirumah tapi kepastiannya beberapa hari lagi. Insya Allah akan kami terbitkan edaran menunggu arahan Bupati dan Sekda,” ujarnya.
Penambahan ini terang Maidi Armansyah menyesuaikan dengan surat keputusan Kemendikbud No.4 Tahun 2020 yang salah satu poinnya tentang belajar di Rumah.
Sistem pembelajaran yang dipakai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar sendiri bervariasi sesuai tingkatan.
“Sistem yang dipakai bervariasi, ada yang via online atau medsos terutama grup whatsapp, dan juga ada yang manual, seperti tugas PR biasa karena keterbatasan jaringan,” tambahnya.
Adapun pembelajaran yang dilakukan di rumah tidak sama dengan pembelajaran di sekolah, terutama tentang penjelasan yang kurang detail yang didapat dari orang tua murid atau memahami sendiri.
Maidi menambahkan pembelajaran di rumah pasti memiliki keterbatasan dalam hal penjelasan materi.
“Namun tidak perlu lagi ada pengulangan, karena tidak harus mengejar pemenuhan terhadap kurikulum, tidak harus kejar target. Bahasa lainnga tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Jadi aktivitas belajar di rumah disesuaikan minat dan kondisi masing-masing siswa, termasuk mempertimbangkn kesenjangan atau akses fasilitas belajar di rumah,” ungkapnya.
Dalam pembelajaran di rumah, pasti ada kendala yang dihadapi, baik itu terhadap siswa maupun guru dalam memberikan tugas karena tidak bertatap muka.
“Kendala pasti ada, namun tidak dijadikan penghalang. Yang penting tugas-tugas pembelajaran di rumah dilaksanakan untuk memberikan pengalaman pembelajaran bermakna bagi siswa,” ucapnya.
Maidi Armansyah menghimbau agar para Guru dapat memberikan tugas-tugas yang menyenangkan namun tetap ada pemenuhan kompetensi literasi, numerasi dan pembelajaran karakter.
“Ini jadi tantangan para guru untuk berkreasi dan berinovasi,” jelasnya.