TERAS7.COM – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar melakukan pengecakan pasca Jembatan Gantung Paramasan Bawah putus diterjang banjir.
Kepala Dinas PUPRP Banjar Anna Rosida Santi, lalui Kabid Bina Marga Jimmy menjelaskan, bahwa tim sudah melihat ke lokasi dan sudah melakukan survei pada jembatan tersebut.
“Panjang penanganan sekitar 70 meteran, karena keterbatasan anggaran dan cara penanganan secara teknis, maka DPUPRP akan membuat telaahan kepada pimpinan untuk bisa dilakukan koordinasi bersama stakeholder terkait, ” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Paramasan Bawah Suwardi menjelaskan, warga sangat tergantung dengan adanya jembatan gantung yang putus ini. Jika air sungai tidak deras, maka warga menyiapkan ranting bambu untuk menyeberang.
“Semua aktivitas atau kegiatan masyarakat terhenti,” kata Pambakal Paramasan Bawah, Suwardi.
Suwardi menjelaskan, soal jembatan gantung ini menjadi denyut nadi bagi masyarakat di Dusun Baringan RT.08 Desa Paramasan Bawah Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar. Sebab, jembatan tersebut menghubungkan dua desa yaitu Paramasan bawah dan Paramasan Atas.
Putusnya jembatan gantung akibat derasnya banjir di Sungai Riam Kiwa di Paramasan Bawah, Kabupaten Banjar, membuat aktivitas di dusun yang terimbas terhenti total.