TERAS7.COM – Ternyata Kabupaten Banjar berupaya cukup serius untuk mempertahankan predikatnya sebagai lumbung padi di Kalimantan Selatan.
Hal ini direalisasikan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikuktura (TPH) Kabupaten Banjar dengan beberapa upaya untuk meningkatkan hasil produksi padi yang ditanam di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar.
Diantaranya melalui Gerakan Percepatan Tanam Padi “Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani” (SERASI) tahun 2019 dan pengukuhan puluhan kelompok tani yang dilaksanakan di desa Cintapuri, Kecamatan Cintapuri Darussalam pada Selasa (19/11).
Sebanyak 39 kelompok tani kelas pemula, 30 kelompok tani kelas lanjut dan 1 kelompok tani kelas madya yang dikukuhkan dalam kegiatan ini.
Asisten Perekonomian dan Pebangunan, I Gusti Nyoman Yudiana mengatakan pelaksanaan Program SERASI di Kabupaten Banjar diharapkan dapat memberikan andil dalam mewujudkan Indonesia menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.
“Kami sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Selatan yang memiliki slogan Kindai Limpuar,” ujarnya.
Program SERASI ini lanjut Nyoma merupakan kegiatan yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian dengan tujuan mengoptimalkan fungsi lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif.
“Hal ini dilakukan dengan perbaikan tata kelola air dan penataan lahan, serta adanya dukungan berupa bantuan sarana produksi berupa benih, dolamit, pupuk dan herbisida. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar, Muhammad Fachri mengajak para petani untuk menjaga dan merawat hasil dari Program SERASI ini.
“Infrastruktur yang dibangun seperti saluran air, tunggul, jembatan dan pintu air ini tolong dijaga dan dirawat. Agar nantinya kegiatan budidaya padi nantinya tidak terhambat dan tidak mengalami kendala dikemudian hari,” harapnya.