TERAS7.COM – Setelah lama menunggu perbaikan, akhirnya Jalan Gotong Royong III, Kota Banjarbaru yang rusak parah dilakukan perbaikan.
Namun, saat teras7.com melakukan pantauan langsung ke lapangan, terlihat banyak kendaraan bermotor yang masih melintasi jalan yang dalam masa perbaikan tersebut.
Padahal, rambu peringatan sudah dipasang oleh kontraktor untuk mengimbau para pengendara kendraan bermotor agar tidak melintasi area perbaikan, yang juga terdapat sejumlah alat berat di lokasi tersebut.
Menyikapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari mengatakan bahwa, seharusnya ketika adanya proses pengerjaan atau perbaikan jalan masyarakat bisa tertib, dan memahami untuk tidak melintasi area tersebut.
“Masyarakat kita ini kan terkenal dengan tidak tertib, ketika jalan itu sudah ditutup dengan rambu-rambu atau garis pembatas, dan diberitahukan bahwa jalan ditutup sementara serta dialihkan. Kalau masyarakat tetap menerobos, nantinya pihak yang disalahkan jika terjadi hal yang tidak di inginkan bisa kontraktor dan juga dinas terkait,” ujarnya. Senin (11/07/2022).
Karena menurutnya, jika sewaktu-waktu ada hal tidak diinginkan terjadi yang membahayakan keselamatan masyarakat, akan merugikan banyak pihak.
“Karena jika terjadi insiden adanya korban atau hal-hal lain yang membahayakan keselamatan masyarakat itu sendiri, dan bisa merugikan banyak pihak karena perilaku tidak tertib ini. Dengan adanya rambu-rambu jalan ditutup sementara itu tentu tujuannya untuk mencegah terjadinya insiden ketika saat dilakukannya aktivitas perbaikan jalan dengan alat berat dan sebagainya oleh kontraktor,” ucapnya.
Nurkhalis juga meminta dinas terkait untuk bisa memantau ke lokasi untuk melihat situasi kondisi proses pengerjaan dan juga memastikan dengan kontraktor bahwa jalan tersebut benar-benar ditutup dan dialihkan, jangan sampai masyarakat ada yang tetap melintas.
“Hal ini perlu adanya ketegasan dari dinas terkait dan kontraktor untuk benar-benar menutup jalan tersebut ketika dilakukan pengerjaan perbaikan jalan, dan ada penjaga operator yang mengarahkan masyarakat untuk menghimbau tidak melintasi jalan ini serta menyarankan masyarakat untuk melewati jalan alternatif lain,” terangnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar bisa kooperatif dan memahami, serta tertib dengan himbauan yang sudah ada. Tidak berusaha menerobos atau tetap melintas dijalan tersebut.
Agar tidak menghalangi atau mengganggu proses pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Bukan tanpa alasan, menurutnya ini bertujuan untuk kenyamanan masyarakat ketika jalan tersebut selesai diperbaiki nantinya.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar Pratama berpendapat, bahwa sangat disayangkan perilaku masyarakat yang masih banyak melintas di area perbaikan Jalan Gotong Royong III tersebut.
“Heran dengan masyarakat memaksa melintas jalan tersebut, padahal itu kan membahayakan keselamatan mereka sudah tau ada perbaikan jalan masih saja lewat,” ungkapnya.
Seharusnya menurutnya, masyarakat bisa mengerti dan juga mendukung dengan adanya perbaikan jalan Gotong Royong III tersebut.
“Harusnya masyarakat bisa mengerti dan mendukung setiap ada perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah, serta lebih bijak lah kan bisa lewat jalan alternatif lain,” tandasnya.