TERAS7.COM – Guna mempertahankan kondisi ekonomi daerah, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar tetap buka aktifitas pasar, namun diberlakukan pembatasan jam tutup lebih awal.
Mengingat kondisi penyebaran covid-19 di Kalimantan Selatan, yang sudah menginfeksi dan berdampak terhadap menurunya perekonomin daerah, PD PBB mengeluarkan surat himbauan pembatasan jam tutup pasar, serta menjaga jarak dan sering-sering memncuci tangan menggunakan sabun kepada para pedagang.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PD PBB Rusdiansyah yang mengatakan, adanya pembatasan aktifitas para pedagang di semua pasar dibawah naungan PD PBB dan menepis adanya kabar yang menyebutkan pasar ditutup.
“Kabar adaya pasar ditutup itu tidak benar, pasar tetap buka, namun ada pembatasan jam tutup dan himbauan agar pedagang menjaga jarak 1 meter atau lebih, serta sering-sering mencuci tangan,” ujarnya, Jum’at (03/04).
Berdasarkan persetujuan Bupati Banjar, selain pembatasan jam tutup yang semulanya sampai jam 18.00 WITA, kini hanya sampai jam 15.00 WITA, serta memberi potongan 50 persen terhadap retribusi harian, seperti retribusi kebersihan dan keamanaan, baik untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juga pedagang di toko.
“Ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, namun bagaimana agar pasar sebagai jantung ekonomi daerah tetap beraktifitas dan menjaga kondisi harga, ini hanya berlaku 2 bulan (1 April sampai 31 Mei),” Lanjutnya.
Ia mengaku dengan kondisi sekarang ini, aktifitas pasar pun sudah mulai berkurang, yang mana jumlah pengunjung pasar sudah tidak banyak seperti biasa, sehingga berdampak pada menurunnya pendapatan keuangan daerah sebesar 30 persen.
“Dengan mengambil kebijakan tersebut dan kondisi yang dialamai sekarang ini, berdasarkan perhitungan tim keuangan, PD PBB akan mengalami kerugian sebanyak 500 juta lebih, serta tidak akan mencapai target yang telah ditentukan,” Pungkasnya.
sebelumnya sebagai upaya memutus mata rantai covid-19, PD PBB telah menyemprotkan disinfektan di selurung lingkungan pasar, yang mana akan dilakukan secara berkala, hingga Kalimantan Selatan dan Indonesia dinyatakan aman dari wabah virus corona.