TERAS7.COM – produk jamu Kampung Pejabat (pembuat jamu loktabat) semakin diminati masyarakat, produksi jamu di Kota Banjarbaru meningkat karna virus corona.
Salah satu kampung tematik di Kota Banjarbaru yaitu Kampung Pejabat mengalami peningkatan produksi dari 300 kemasan jamu hingga memproduksi 800 kemasan jamu perhari, dari setiap pelaku usaha.
Hal itu disampaikan oleh tarmuji warga Kampung Pejabat pemilik café jamu, bahwa kenaikan produksi jamu di pengaruhi oleh banyak nya permintaan konsumen pecinta jamu tradisional.
“Di sini ada 33 kepala keluarga yang memproduksi jamu dari 300 bertambah menjadi 800 kemasan jamu perhari,” ujarnya kepada teras7.com, pada Selasa (10/03).
Saat ditanya apa yang mempengaruhi produksi jamu Kampung Pejabat meningkat lebih dari 100 persen, Tarmuji mengatakan bahwa hal itu dikarnakan oleh penyebaran virus corona.
“Permintaan konsumen ini meningkat sejak adanya penyebaran virus corona,” katanya.
Dalam satu hari Kampung Pejabat Kota Banjarbaru selalu kedatangan pengunjung kurang lebih 50 orang.
Disamping itu salah seorang pengunjung Ahmad Kholis yang juga sebagai penyuplai jamu saat ditemui di caffe jamu mengatakan, keberadaan jamu di Kota Banjarbaru sangat bermanfaat, yang mana jamu merupakan warisan budaya nenek moyang Indonesia.
“Mengunggulkan jamu itu cukup memfasilitasi masyarakat yang mana membudidayakan jamu sebagai khas minuman tradisional nusantara masih terplihara dengan baik,” ucap Ahmad Kholis yang juga sebagai Supervisor usaha jamu.
Menurutnya di pulau Kalimantan memiliki banyak sekali tumbuh tumbuhan bahan dasar untuk membuat jamu namun baru di Banjarbaru ia menemukan kelompok masyarakat pembuat jamu yang masih melestarikan budaya obat obatan tradisional.
“Apalagi disini ada caffe jamu yang menyuguhkan berbagai jenis jamu serta difasilitasi dengan ada nya wifi, kemudian ada tempat nongkrong pokonya lebih milenial,” unggahnya.
Ia juga merasa tertarik kampung pejabat memiliki paguyuban pelestarian obat jamu yang di dukung oleh pemerintah setempat.