TERAS7.COM – GOLA LISE (Pengelolaan Limbah Medis Melalui Sosialisasi dan Edukasi) dibuat sebagai suatu inovasi untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah medis di Puskesmas Paringin Selatan.
GOLA LISE dibuat pada tahun 2022 sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan pengelolaan limbah yang ada, dimana kegiatan GOLA LISE terdiri dari Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis kepada Karyawan Puskesmas Paringin Selatan, Sosialisasi dan Edukasi kepada Petugas Cleaning Service, Identifikasi dan pelabelan limbah medis, serta Pencatatan laporan limbah medis dengan Logbook pengelolaan limbah medis.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 18 tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Berbasis Wilayah, bahwa Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melaksanakan pengelolaan Limbah Medis dalam rangka meminimalkan risiko pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan, penyalahgunaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan mengoptimalkan pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Puskesmas Paringin Selatan melayani berbagai macam pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah, baik limbah medis maupun limbah non medis.
Limbah medis harus dikelola dengan baik terutama limbah medis padat sesuai standar, agar terciptanya lingkungan kerja yang bersih, aman dan terhindar dari penularan penyakit.
Pengelolaan limbah juga harus benar mulai dari pemilahan dari sumbernya, proses pengangkutan sampai dengan tempat penyimpanan, cara penyimpanan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan juga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar.
Kondisi pengelolaan limbah di Fasyankes ditemukan masih adanya indikasi pengelolaan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang kurang optimal.
Sudah terdapat SOP Pengelolaan Limbah Medis tetapi alurnya belum diperbaharui dan belum adanya sosialisasi kepada petugas kesehatan dan cleaning service, juga belum adanya identifikasi dan pelabelan limbah medis, serta pencatatan laporan limbah medis belum terjadwal rutin sehingga pelaksanaannya belum maksimal seperti dalam upaya pemilahan dari ruangan masih terdapat perilaku salah membuang antara sampah medis infeksius dan non infeksius.
Dengan upaya optimalisasi pengelolaan limbah medis ini diharapkan pelaksanaan pengelolaan limbah medis di Puskesmas Paringin Selatan dapat maksimal dan optimal.
Adapun manfaat dari pengelolaan limbah medis yang optimal antara lain melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar Puskesmas sehingga terhindar dari penyebaran infeksi dan cidera.
Serta dengan adanya pengelolaan lombah medis dapat mengurangi jumlah dan potensi bahaya limbah medis padat, mencegah penggunaan yang salah dan penyalahgunaan limbah medis padat, serta terciptanya kondisi lingkungan tempat kerja yang bersih, indah, nyaman dan sehat.