TERAS7.COM – Virus Corona Covid-19 yang berasal dari Kota Wuhan, RRC telah menjadi pandemi di seluruh dunia, lebih dari 489 ribu orang dari 180 negara terinfeksi penyakit yang sangat menular ini, 22 ribu diantaranya harus meregang nyawa.
Bahkan Indonesia pun tidak luput dari pandemi ini, hingga Kamis (26/3) terdapat 893 kasus positif Covid-19, tertinggi ke 3 di Asia Tenggara setelah Malaysia dan Thailand dengan korban tewas sebanyak 78 orang.
Untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 yang belum ada obat dan vaksinnya ini, beberapa rutinitas masyarakat Indonesia seperti ibadah Sholat Jumat pun harus ditiadakan hingga pandemi ini berakhir.
Termasuk di Bumi Serambi Mekkah, pelaksanaan ibadah Sholat Jumat sejak Jumat (27/3) esok dan seterusnya juga ditiadakan sesuai dengan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar usai melaksanakan rapat di Gedung Islamic Center, Martapura pada Kamis (26/3) petang.
Hal ini tertulis dalam keputusan MUI Kabupaten Banjar nomor surat 004/MUI.KAB.BJR/III/2020 yang ditandatangani oleh Ketua MUI Kabupaten Banjar, KH. Fadlan Asy’ari dan Sekretrais MUI Kabupaten Banjar, KH. DR. Muhamad Husien.
Dalam keputusan tersebut, ibadah sholat Jum’at di kabupaten Banjar untuk sementara ditiadakan sampai batas waktu yg belum ditentukan karena kondisi penyebaran Covid-19 yang belum terkendali dan dapat mengancam jiwa seseorang.
“Dari hasil rapat MUI Kabupaten Banjar untuk sementara sholat jumat mulai besok ditiadakan untuk sementara, dan diganti dengan sholat Zuhur dirumah masing masing,” ungkap KH. Fadlan Asy’ari saat dihubungi melalui telpon.
Pria yang akrab disapa Guru Fadlan ini menambahkan peniadaan sholat Jumat itu bersifat sementara sampai dengan keadaan terjaminnya keamanan atau tidak ada lagi penularan Covid-19 sesuai arahan kebijakan Pemerintah.
“Pelaksanaan ibadah sholat Jumat kembali dilaksanakan setelah keadaan aman, akan kami beritahukan dengan surat resmi berikutnya,” terangnya.
Ummat islam diminta tak melaksanakan kegiatan keagamaan atau perayaan hari besar islam yang melibatkan banyak orang, baik di mesjid atau ditempat lain seperti tabligh akbar, majelis taklim dan sebagainya.
Selain itu ummat juga diminta untuk tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan penting dan mendesak, serta bersikap tenang, menjaga peralatan, saling membantu dan tidak menyebarkan berita hoax.
“Banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindaru dari berbagai musibah dengan memperbanyak taubat/istigfar memohon ampun kepada Allah SWT, berdzikir dan meninggalkan maksiat,” pintanya.