TERAS7.COM – Bagaikan cendawan di musim hujan, beberapa waktu belakangan mulai muncul beragam komunitas-komunitas dakwah di penjuru tanah air.
Berbeda dengan syiar agama Islam yang biasanya dilakukan untuk menyasar ummat secara umum, komunitas-komunitas dakwah yang belakangan muncul ini lebih menyasar kaum muda yang haus akan ilmu dan bimbingan.
Termasuk di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, bumi Serambi Mekkah ini memiliki satu komunitas dakwah yang bernama Sangka Baik yang memiliki situs website bernama SangkaBaik.id dan telah memiliki ratusan orang anggota.
Komunitas inilah yang akan menggelar acara ‘Waktunya Sangka Baik’ pada akan hari ini, 24 November 2019 pukul 15.00 Wita di Mess L, Banjarbaru yang mengundang Habib Muhammad bin Anies Syahab, Ustadz Derry Sulaiman dan lain-lain.
Ketua Komunitas Sangka Baik, Abdul Latif atau akrab disapa Amank Adoel, kepada Teras7.com saat ditemui usai acara Charger Iman pada Jumat Malam (22/11) mengungkapkan kisah awal terbentuknya kominitas ini.
“Sangka Baik ini merupakan komunitas yang mengarah kepada kebaikan. Bermula dari kegundahan kami akan pengetahuan dalam agama, kemudian kami melakukan obrolan ringan mengenai agama sambil ngopi di banyak tempat tongkrongan di sekitar kota Martapura dan Kota Banjarbaru. Akhirnya komunitas ini mulai terbentuk,” ujarnya.
Komunitas dakwah Sangka Baik ini kata Amank Adoel memang lebih menyasar anak muda yang memiliki ketertarikan dengan agama islam, tapi awam dalam hal agama.
“Kita menjadikan anak-anak muda di luar sana sebagai target dakwah kami. Daripada mereka main diluar tidak karuan, mending kami ajak untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Namun dalam komunitas ini kita tidak merubah style atau kebiasaan anggota kita misalnya harus pakai pakaian yang islami, kita berikan kebebasan selama masih berpakaian sopan. Karena kita mengajak orang awam dalam hal agama untuk gabung dalam komunitas kita, maka penyampaian masalah-masalah agama dilakukan dengan metode seringan mungkin agar mudah diterima oleh mereka,” ungkapnya.
Kegemaran dan kecintaan mereka akan budaya nongkrong dan ngopi tapi diisi dengan kegiatan keagamaan ini kata Amank Adoel diharapkan menjadi aktifitas yang bermanfaat, bernilai pahala, dan amal soleh.
Amank Adoel menambahkan komunitas Sangka Baik ini punya 4 konten dakwah untuk anggotanya, yaitu Charger Iman, Riding, Ngopi dan Berkah.
“Ada 2 konten kami yang sudah berjalan, pertama adalah Charger Iman yang merupakan program rutin yang kami gelar setiap Jumat malam untuk penyampaian ilmu dan nasihat melalui ceramah oleh beberapa narasumber yang punya kompetensi ilmu agama dan muda. Peserta juga bisa saling bertanya-jawab sesuai dengan tema yang ditentukan di setiap pekannya. Sementara yang kedua adalah Ngopi yang merupakan kepanjangan dari Ngobrol Perkara Islam. Metode penyampaian yang santai khas warung kopi, sambil berdiskusi dan sharing pengetahuan agama islam sehingga anggota kami menjadi lebih akrab dengan narasumber,” jelasnya.
Sementara untuk Berkah, yang merupakan kepanjangan dari Bermain Sambil Berdakwah ini akan menjadi program yang dilaksanakan bersama beberapa komunitas olahraga, seni, dan kreatifitas disertai dengan tausyiah, tanya-jawab dan ajang kreatifitas.
Sedangkan Riding lanjutnya merupakan kegiatan perjalanan bersama dengan roda dua, disertau dengan ibadah berjamaah, tausyiah, tanya jawab, pergi ke beberapa tempat menarik saling memperkuat tali silaturahmi dan mengenal satu sama lainnya.
Amank Adoel menambahkan tak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah konten-konten dakwah lain, seperti Kunci (Kuliah Umum Menuju Cinta, NgajiYuk! dan Investasi Akhirat.
“Kami berharap komunitas ini tambah besar dan dapat merangkul banyak anak muda di luar sana yang pengetahuan agamanya terbatas karena banyak hal, tapi memerlukan bimbingan dalam berislam, terutama dari kalangan non-santri,” tutupnya.