TERAS7.COM – Tabalong terletak di sebelah utara Kalimantan Selatan (Kalsel). Dari ibu kota Provinsi, jarak ke Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong adalah 225 kilometer. Tabalong bersisian dengan Kalimantan Timur (Kaltim) disalah satu sisinya dan Kalimantan Tengah (Kalteng) disisi yang lain. Ini menjadikannya secara geografis sangat strategis karena berada di segitiga emas tiga Provinsi dengan geliat terbesar di pulau Kalimantan.
Sebagai kota dengan sejarah yang panjang, etnis yang beragam dan dilimpahi kekayaan alam. Tanahnya mengandung minyak, gas, batu bara, perkebunannya melimpah dengan hasil bumi seperti karet, rotan dan sawit serta potensi peternakan seperti sapi dan unggas.
Pada tahun 2021, luas area perkebunan terbagi menjadi beberapa jenis tanaman. Tanaman karet merupakan komoditas utama dan memiliki areal terluas, yaitu, 69.443, 82 hektar, taman kelapa seluas 1.875,66 hektar, tanaman lain seperti kopi, kelapa sawit dan kakao dibawah 1.000 hektar.
Sementara pada tahun 2020 hingga 2022, popoluasi hewan ternak jenis ayam ras pedaging berada pada urutan teratas dengan jumlah 7.501..320, disusul dengan jenis ayam buras 151.706, dan ras petelur 52.950. Kemudian jenis sapi 3.538, kambing 2.547, itik 98.045, babi 305, kuda 10, dan domba 2.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong, Ir. Norzain Akhmad Yani, M.Si, mengatakan, selaku pengemban amanah pembangunan disektor pertanian sub sektor perkebunan dan peternakan, pihaknya telah menghadirkan berbagai inovasi,
“Adanya inovasi ini yaitu dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik yang lebih baik,” katanya melalui chanel Program Tv Tabalong.
Pertama, inovasi Sistem Informasi Pelaporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja (Simponi), yang merupakan aplikasi berbasis website untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong.
“Adanya inovasi ini turut mendukung pelaksanaan kinerja WFH dan WFA serta mendukung system pemerintahan yang berbasis elektronik” ujarnya.
Kemudian ada 24 Jam 7 Hari Semangat Melayani Rakyat Kesehatan Hewan (27 Semarak Keswan), yaitu, pelayanan setiap hari Sabu dan Minggu dalam hal kesehatan hewan.
“Inovasi ini berfokus pada partisipasi aktif dari kader dan tokoh masyarakat untuk memberikan pelayanan nonstop yang meliputi kesehatan hewan sakit, kawin suntik ternak, pemeriksaan kebuntingan,asisten teknis reproduksi dan gangguan reproduksi,” jelasnya.
Inovasi selanjutnya,Pelayanan Vaksinasi Rabies Dengan Uoaya Peran Aktif Kader Vaksinator Rabies (Pakar Suntuk Dua), yang mengutamakan peran aktif kader vaksinator dan tkoh masyarakat menggunakan stategi komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang pelaksanaan vaksinasi rabies.
“Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah, mengendalikan dan memberantas rabies pada wilayah endemik rabies. Strategi ini mamou meningkatkan oencapaian pelayanan vaksinasi rabies di masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya, Penyuluhan Keliling Cara Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Pada Tanaman Karet (Paling Langkar), mengedepankan layanan responsive dan langsung kepada petani atau pekebun.
“Dengan layanan ini diharapkan semakin banyak jumlah kelompok petani dan pekebunan yang tersentuh. Dengan demikian upaya pengendalian penyakit pada tanaman karet bisa dilakukan lebih cepat dengan jangkauan yang lebih luas,” harapnya.
Selanjutnya lagi ada Inovasi Turih Para atau Tanaman Untuk Integrasi Usaha Perkebunan dan Peternakan Rakyat, yaitu, untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan ternak dengan system karet ternak.
“Bagi petani optimalisasi lahan penggunaan dengan pola Supradin dapat membantu menambah penghasilan, sedangkan bagi peternak semakin dimudahkan dalam mendapatkan pakan ternak dengan harga dan bermutu tinggi,” terangnya.
Inovasi-inovasi yang dirancang Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong tidak terlepas dari bidang prasarana seperti ada kegiatan pembangunan jalan produksi yang berada di seputar Kembang Kuning, Kecamatan Haruai, Pembangunan Unit Pengolahan dan Pemasaran BOKAR (UPPB) di Desa Nawin, Kecamatan Haruai.
“Yang tidak kalah penting adalah pembuatan masterplan dalam rangka untuk mendukung rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan,” tandasnya.