TERAS7.COM – Subhanallah, ribuan masyarakat jemaah Tabliqh Akbar Ustadz Abdul Somad dan Grup Munsyidin Ar-Ridwan Syiria penuhi sekitaran Mesjid Agung Al-qaromah Martapura, Minggu malam (09/12).
Jemaah yang berkumpul sejak pukul 16.00 Wita, dengan penuh semangat dan sabar, berjejal demi menanti tausiah yang akan disampaikan oleh seorang ustadz dari riau yang dikenal dengan sapaan UAS ustadz dunia maya.
Bupati banjar Khalilurrahman menyampaikan, menanti kedatangan UAS untuk bisa berkunjung bersilaturrahmi ke kota santri ini sudah ditunggu selama 9 bulan lamanya. dengan kehadiran dan berkumpulnya ribuan jemaah diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan semangat untuk menuntut ilmu agama.
Kabupaten banjar merupakan daerah yang memiliki pondok pesantren terbanyak dan memiliki ribuan santri dan tanahnya makam ulama para ulama.
Guru Kholil juga menjelaskan sejarah berdirinya mesjid terbesar di Kabupaten Banjar, yang pada1280 hijriah atau 1863 Masehi, menurut riwayat, Datu Landak ditugaskan mencari kayu ulin ke kalimantan tengah untuk mendirikan mesjid, setelah mendapatkan kayu ulin yang berukuran besar kemudian berdirilah Mesjid Agung Alqaromah sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat banjar dari dahulu hingga sekarang.
“Kami berharap tabliqh akbar menjadi momentum memperkuat tali ailaturrahmi antar umat, terjalin kokoh seperti berdirinya mesjid Alqaromah, semoga dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad kita mendapat rahmat dari Allah Swt, serta ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara,” harapnya.
Dalam tausiahnya UAS bersyukur bisa hadir dan menyampaikan ceramah agama di salah satu mesjid bersejarah yang dibangun oleh ulama terkenal di tanah banjar
“Tak pernah terlintas dipikiran saya bisa datang dan menyampaikan tausiah di mesjid yang dibangun oleh Datuk Landak, maka ini adalah nikmat yang luar biasa dari Allah Swt,” ucapnya sembari memulai puncak tabliqh akbar.
Materi sunnah memakai sorban dan cincin, dengan gaya komedi tausiah yang dibawakan oleh UAS pun disambut tawa dari ribuan jemaah, penantian akhirnya terobati.