TERAS7.COM – Warga Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur yang tergabung dalam Industri Kecil Menengah (IKM) Temuje mendapat pelatihan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Banjar bekerjasama dengan Dekranesda Banjar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Selatan, dan Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
Pelatihan ini sendiri berupa Bimtek Pembuatan Minuman Herbal pada IKM yang terdampak Pandemi Covid berupa jamu untuk Kesehatan selama 3 hari yang dilakukan mulai tanggal 2 sampai dengan 5 Juni 2020.
Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar, Hj. Raudathul Wardiyah didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati melakukan kunjungan ke Peserta Bimtek Pembuatan Minuman Herbal ini pada Kamis (4/6).
Hj. Raudathul Wardiyah mengatakan pelatihan bagi warga Desa Dalam Pagar membuat minuman herbal ini berfungsi untuk kesehatan dan meningkatkan stamina, apalagi saat ini pandemi wabah covid-19.
“Minuman herbal ini adalah jamu temulawak jahe, Selain temulawak jahe juga berbagai minuman herbal lainnya seperti pinang manjakani, kunyit asam dan lemon jahe,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati menambahkan IKM yang mengikuti pelatihan pembuatan herbal ini mendapatkan dukungan penuh dari pihaknya.
“Saat ini IKM Temuje ini memasarkan hasil dari pruduk olahannya lewat online, memanfaatkan teknologi saat ini, apalagi saat ini pandemi Corona,” sebutnya.
Salah satu anggota IKM Temuje, Nurlian mengatakan saat ini kelompok industri yang dikelolanya sudah mampu membuat berbagai macam minuman herbal untuk Kesehatan.
“Saat ini, produk kita seperti pinang manjakani, kunyit asam dan lemon jahe, dan produk terbaru yang kita olah adalah temulawak jahe,” ujarnya.
Nurlian mengungkapkan bahan baku yang digunakan untuk minuman temulawak jahe ini adalah bahan-bahan yang mudah didapatkan.
“Adapun bahan yang digunakan adalah temulawak, jahe, kunyit, serai, asam jawa, gula merah dan gula pasir yang kemudian di rebus hingga mendidih selama 1,5 jam dan kemudian ditiriskan,” bebernya
Nurlian menjelaskan hasil olahan ini tanpa bahan pengawet, akan tetapi bisa bertahan antara 2 sampai 3 hari.
“Kalau berada di lemari pendingin bisa tahan satu minngu sampai sepuluh hari. Minuman herbal temulawak jahe ini berguna untuk menjaga stamina, apalagi saat ini pandemi virus corona,” pungkasnya.