TERAS7.COM – Infeksi covid-19 di Kota Banjarbaru akan terus bertambah, dilihat dari tracking yang dilakukan oleh Gugus Tugas Kota Banjarbaru dari orang yang sudah positif corona masih banyak yang belum dirapid test.
Sementara ini Banjarbaru sudah ada 11 orang yang dinyakatak positif covid-19, hingga tanggal 20 April 2020, dimana sudah menyebar hampir disemua kecamatan se Kota banjarbaru.
Disampiakan oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani usai Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Banjarbaru ke 21 di DPRD Kota Banjarbaru, bahwa masih ada banyak orang yang pernah kontak erat dengan yang positif, namun belum dilakukan rapid test, seperti pihak keluarga dan kerabat yang bersangkutan.
Hal itulah yang menjadi pemicu kemungkinan besar sebaran covid-19 di Kota Banjarbaru dari hasil tracking akan terus bertambah.
“Kalau dilihat dari hasil tracking orang yang sudah terinfeksi corona ini kedepan penyebaran masih akan bertambah, apalagi kan kita kemarin sempat kecolongan dengan beberapa orang yang positif dan sempat beraktifitas,” ujarnya kepada awak media.
Disamping itu, alat rapid test lanjut nadjmi juga masih kurang, namun sekarang masih menunggu pengiriman.
Saat ditanya terkait persiapan Kota Banjarbaru memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ia menjawab, bahwa sedang dilakukan pembahasan bersama kabupaten kota lain di provinsi Kalsel, dalam hal kesiapan daerah untuk suatu waktu diberlakukanya PSBB.
“PSBB itu bisa jadi usulan, bisa juga pemerintah provisni itu yang melihat transmisi lokal, yang mana ada pergerakan manusia dari kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru dan sebaliknya. Kalau memang ini (PSBB) yang diminta, mau tidak mau siap tidak siap kita harus siap,” terangnya.
Selain itu, pemerintah Kota Banjarbaru telah menyediakan 3 ruangan isolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman, untuk perawatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang bergejala virus corona.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah saat diminta tanggaan terkait rencana pemberlakukan PSBB di Kota Banjarbaru mengatakan, sebagaimana pungsi dewan kontroling atas setiap kebijakan yang diambil, maka perlu adanya pertimbangan dan persiapan.
“Saya sarankan kepada pemerintah kota kalau mengusulkan PSBB ini kita harus siapkan dulu dari segala hal, jangan sampai ini nanti diberlakukan tapi kita kada siap,” katanya.
Menurutnya PSBB akan berdampak pada perekonomian masyarakat seperti pedagang, bagaimana apabila PSBB diberlakukan di Kota Banjabaru ekonomi kedepan tidak berdampak lebih buruk dari sebelumnya saat pandemic ini.
Melihat dari jumlah orang yang sudah dinyakan positif di Kota Banjarbaru, menurutnya tidak menutup kemungkinan ini akan terus bertambah dan PSBB bisa diberlakukan Untuk Kota Banjarbaru.
“Dari yang kita lihat kan penyebarannya sudah hampir merata, positif sudah ada 11 orang, tidak menutup kemungkinan jumlah akan berdampah dan PSBB diberlakukan di Banjarbaru,” pungkasnya.