TERAS7.COM – Tragedi ambruknya banguan Rumah Toko (Ruko) yang mengakibatkan korban ritel modern Alfamart kini masih juga belum tuntas untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab dan siapa yang bertanggunjawab.
Peyelidikan bangunan ambruk ini pun telah diambil alih oleh Kementerian PUPR yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), yang mana juga masih belum menemui titik terang akhir dari penyelididikan
Menanggapi hal itu Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Riza Dauly mengatakan, dari kajian yang sudah mereka terima bahwa bangunan tersebut menggunakan pondasi pancang kayu galam kearifan local masyarakat ssetempat.
Namun menurutnya masih masih belum diketahui apakah pondasi menggunakan kayu galam tersebut mampu menopang bangunan ruko 3 pintu dengan 3 lantai tersebut.
“Kita liat lagi apakah pondasi itu mampu menopang bangunan beton dengan 3 lantai, itu mereka yang menilai (LPJK),” ujarnya.
Tim LPJK melakukan penyelidikan dan penelitian penyebab ambruknya bangunan tersebut dimulai pada bulan Juli lalu, yang mana hingga saat ini masih berjalan.