TERAS7.COM – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Banjarbaru
dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru ke 20 di Grha Paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Senin (15/4).
Rapat ini dihadiri oleh Sekdakot Banjarbaru, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Kejari Kota Banjarbaru, Dandim 1006 Martapura, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Kepala SKPD, Forkopimda, Lurah/Camat dan undangan lainnya.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani usai rapat menyampaikan, kinerja yang dilakukan Pemko Banjarbaru dari tahun ke tahun menunjukkan pencapaian yang berhasil. “Dalam sebuah kota, kami dan kita semua memiliki perencanaan yang disusun tahun pertahun,” tambahnya.
Memasuki tahun keempat kepemimpinan Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan, Kota Banjarbaru sudah banyak mencapai prestasi, seperti meraih Opini WTP Dalam Pengelolaan Keuangan 3 kali Berturut-turut, Nilai SAKIP Naik Menjadi B Gemuk, maupun Kepatuhan Terhadap Standar Layanan Publik Zona Hijau Dengan Nilai 93.
“Secara umum, kalau kita evaluasi layanan di tingkat kelurahan, kecamatan atau kota ini sudah sedikit keluhan masyarakat. Ini artinya sudah ada progress pelayanan,” kata Nadjmi Adhani.
Begitu juga dengan pelayanan di pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur kota juga telah mendapatkan apresiasi dan tingkat kepuasan masyarakat yang semakin meningkat.
“Di usia ke 20 ini kita bersyukur, perkembangan Kota Banjarbaru juga semakin unggul dibuktikan dengan capaian prestasi yang dinilai oleh instansi luar atau pemerintah pusat,” ujarnya.
Ia menerangkan, pada tahun 2018 ada 17 prestasi tingkat nasional yang diraih, dan untuk indikatornya, pemerintah pusat yang menentukan dengan perbandingan Kota/Kabupaten lainnya.
“Banjarbaru unggul, tidak salah kita menetapkan di tahun 2019 ini sprit atau semangatnya adalah Banjarbaru Pemenang. Demikian nanti apapun hasilnya, ketika pemilu, masyarakat Banjarbaru adalah pemenang sejati.
Selain itu, mendekati hari pemilihan umum, ia menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih atau suaranya, sebab ini adalah demokrasi pancasila, dan semua orang diberikan kesempatan untuk menyalurkan aspirasinya melalui pemilihan umum.
“Pemilu yang berkualitas salah satu ukurannya adalah partisipasi masyarakat yang tinggi, kemudian masyarakat memilih dengan kesadaran dan pelaksanaannya berlangsung jujur, adil, dan bermartabat,” pungkasnya.