TERAS7.COM – Polda Sulawesi Utara (Sulut) berhasil mengamankan 7 pelaku yang terlibat dalam bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) dengan massa pro Palestina, di Kota Bitung, pada Senin (27/11/2023).
Ketujuh pelaku tersebut masing-masing berinisial RP, HP, GK, FL, BI, MP, dan RA. Bahkan, salah satu dari tujuh pelaku tersebut ternyata masih berusia di bawah umur.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budi menyebut, dalam bentrok antar ormas dengan massa pro Palestina di Bitung ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia akibat penganiayaan.
“Bentrokan ini menimbulkan satu korban meninggal dunia karena mengalami penganiayaan dan kerugian materil berupa satu unit mobil ambulans dan satu unit motor,” ujar Kapolda Sulut, pada Minggu (26/11/2023) dilansir dari Tribrata News.
Irjen Pol Setyo Budi juga menyayangkan atas bentrok antar ormas dengan massa pro Palestina di Kota Bitung yang mengakibatkan korban jiwa tersebut.
“Untuk korban yang meninggal dunia dan menderita luka-luka adalah sebuah musibah yang tidak diharapkan. Kepolisian telah berusaha sejak awal untuk bisa mengkondisikan Kota Bitung berjalan kondusif tetapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya terjadi juga bentrokan,” terangnya.
Untuk situasi di Kota Bitung, Kapolda Sulut memastikan saat ini sudah aman terkendali. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan banyak hal di antaranya melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan komunitas.
Guna menghindari kejadian serupa terjadi kedepannya, ia mengatakan, Polres Bitung, Kodim 1310, dan Polda Sulut akan terus melakukan pengamanan.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Sulut, Kombes. Pol. Gani Fernando Siahaan mengungkapkan, dalam bentrokan terjadi di dua tempat berbeda, yaitu Kampung Sari Kelapa dan Jalan Sudirman.
“Kemudian kejadian kedua berlanjut di Jalan Sudirman tepatnya di depan toko roti. Di situ ada korban dari pihak ormas adat dan pelakunya ada lima orang dan saat ini sudah kami tangkap,” tukasnya.