TERAS7.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjarbaru menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII dan Dialog Publik dengan Tema “Peran Pemuda dan Pemerintah dalam Meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda di Banjarbaru”di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru pada Jumat (10/1).
Ketua PMII Kota Banjarbaru, Syafiq mengungkapkan PKD ini merupakan pengkaderan formal tingkat kedua setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).
“Kegiatan ini untuk menghasilkan kader-kader militan yang mempunyai komitmen dan moralitas sebagai dasar kemampuan kader secara praktis untuk terpanggil agar melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan harapan sebagai pemegang peranan penting kelak dalam sebuah organisasi PMII,” ujarnya.
PKD ini diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari 4 kampus yang ada di kota Banjarbaru seperti Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru, Universitas Kalimantan (UNISKA), Universitas Ahmad Yani (UVAYA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STAI) Al Falah.
“Kegiatan PKD ini diisi beberapa narasumber dialog, yaitu Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah, Ketua KNPI Kota Banjarbaru Gusti Adam Maulana dan ketua PMII Kota Banjarbaru M. Syafiq,” tambahnya.
Syafiq memandang saat ini Kota Banjarbaru yang memiliki julukan sebagai kota Pendidikan, namun dari segi kelayakan kota sebagai kota layak pemuda Banjarbaru masih belum dan masih kalah dibandingkan daerah lain.
“Banjarbaru sebagai kota pendidikan yang mayoritas dihuni oleh kaum muda dan itu harus menjadi PR besar bagi para pemuda dan pemerintah untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda,” katanya.
Hal ini ditanggapi oleh Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah yang mengatakan DPRD Kota Banjarbaru sudah membuat Perda kepemudaan.
“Semua organisasi kepemudaan di Kota Banjarbaru akan mempunyai bagian hukum dan tujuannya tujuannya adalah menjadikan kota Banjarbaru sebagai Kota layak pemuda,” terang Ketua DPRD termuda di Kalsel ini.