TERAS7.COM – Durian Banjar terkenal punya rasa yang sangat enak dan lezat daripada durian dari daerah lain, akan membuat siapapun ketagihan untuk mencicipinya.
Tapi siapa sangka durian Banjar sangat lezat dan nikmat, ternyata merupakan durian varietas lokal yang sudah diakui produk unggul nasional seperti Si Japang, Si Dodol, Si Hijau, Si Penyangat, Si Idangan dan Si Panganten.
Karena kelezatan dan kenikmatan durian lokal inilah yang membuat Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau yang akrab di sapa Paman Birin ini hadir dan mencicipi beragam durian dalam Kontes Durian & Gelar Buah Eksotis Banjar yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Banjar di Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar pada selasa pagi (22/1).
Kontes Durian ini sendiri diikuti oleh puluhan petani yang menjadi penghasil Durian dari beberapa Kabupaten Banjar seperti Karang Intan, Aranio, Pengaron, Sungai Pinang, Sambung Makmur dan Simpang Empat, bahkan dari Peramasan.
Paman Birin mengatakan bahwa durian harus menjadi kekhasan tersendiri di Kalsel, karena durian Banjar tidak kalah dari buah dari negara lain karena prospeknya sangat menjanjikan.
“Prospek durian ini cukup bagus, karena itu harus ditunjang dengan jalan dan infrastruktur bagus, maka durian lokal akan lebih mudah dipasarkan dan dikenal secara luas,” ujar Paman Birin.
Untuk mempromosikan durian Banjar, Paman Birin berencana akan mengadu durian lokal Kalsel dengan buah-buahan lain dalam Festival Buah Se-Indonesia.
“Promosi kita harus lebih dipertajam lagi dan harus ada dukungan dari pusat. Kita harus perkenalkan apa yang dinamakan Durian Milenial yang ada di Mandikapau, Biih, Kiram, Peramasan dan yang ada di setiap daerah. Salah satu promosinya tentu saja dengan mengadakan kontes durian seperti ini,” kata Paman Birin.
Ia pun mengharapkan harapkan kontes durian seperti ini nantinya bisa menarik wisatawan dari provinsi lain bahkan mancanegara.
“Silahkan datang ke sini dan anda akan menikmati durian terenak yang tidak bisa dinikmati di negara atau provinsi lain,” ungkap Paman Birin.