TERAS7.COM – Saat berkunjung ke Kota Batu provinsi Jawa Timur, wisatawan akan menemukan banyak sekali pedagang di pinggiran jalan mendagangkan berbagai jenis buahan, diantaranya buah segar jeruk manis khas Kota Batu.
Jeruk manis kota batu ini memiliki tekstur kulit dan bentuk yang sama dengan jeruk umumnya, namun ia memiliki kulit yang lebih tebal dan serat yang lebih banyak.
Buah jeruk manis kota batu ini bisa dibeli dibungkus dan juga bisa langsung diperas di tuangkan dalam kemasan gelas plastik. Suhu kota batu yang sejuk pun sangat nikmat sambil menikmati minuman jeruk manis ini.
Masyarakat Kota Batu dan Kota Malang menamai jeruk asal tempat mereka dengan sebutan jeruk manis keprok, yang biasa panen satu kali dalam setahun.
Kondisi tanah Kota Batu dihamparan pegunungan menjadikan daerah ini sangat subur dan cocok untuk tanaman buah-buahan terutama jeruk keprok.
Salah seorang pedagang jeruk manis keprok di pinggiran jalan Kota Batu, Ibu Sulis kepada teras7.com, Minggu (23/12) mengatakan, untuk berdagang ia menerima keprok dari pemasok yang tiap hari lewat membawa banyak buah jeruk langsung dari kebun.
“Untuk jeruknya kita mengambil kepada pemasok, yang mana jeruknya berasal langsung dari kebun,” ujarnya.
Ibu Sulis melanjutkan, Musim jeruk keprok Kota Batu ini biasanya ramai panen saat pertengahan tahun. Masuk akhir tahun untuk harga jeruk keprok persatu kilogram Rp. 8.000 sampai Rp. 10.000, lebih mahal dari saat sedang musim.
“Ini kan belum masuk musimnya jadi harga keprok mahal, kalau saat musim jeruk keprok harganya cuma 3 ribu perkilogram,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Batu melewati Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika juga menyediakan lahan seluas 2 hektar, untuk meningkatkan produksi jeruk keprok dan juga lahan itu dijadikan sebagai tempat wisara buah, dimana masyarakat bisa menikmati langsung jeruk segar dari pohon.