TERAS7.COM – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong, menggelar Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Sosialisasi yang mengangkat tema Membangun dan Melindungi Kekayaan Intelektual Produk Unggulan di Kabupaten Tabalong, dilaksanakan Jumat, (18/3/2022) di Aula Pendopo Bersinar Tanjung.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi yang diwakili Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah, Wakil Bupati (Wabup) Tabalong, H. Mawardi, jajaran Forkopimda.
Kalapas Heru Yuswanto, Karutan Rommy Waksita Pambudi, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Tabalong, Muhammad Noor Rifani, jajaran Forkompimda serta undangan lainnya.
Wabup Tabalong, H. Mawardi, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara mengatakan, pemerintah hingga masyarakat harus menyadari, bahwa hak kekayaan intelektual merupakan aset yang berharga yang secara hukum berada dalam kewenangan pemiliknya.
Sebagaimana diketahui, produk ekonomi kreatif yang dimiliki Tabalong terus dilirik Pemerintah Pusat.
Kesempatan besar itu, sambungnya, jangan sampai hak kekayaan intelektual terabaikan, sehingga berpotensi menimbulkan persoalan.
“Karena itu pola pikir dan pemahaman hak kekayaan intelektual harus jadi perhatian, bisa dibayangkan hasil kreatifitas kita diakui sama pihak lain, oleh sebab itu ini harus kita lindungi,” katanya.
Wabup Mawardi menilai, kesadaran pemilik hak intelektual baik itu dari pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan hak intelektualnya masih rendah.
“Untuk itu pemerintah daerah terus mendorong para pelaku untuk memahami pentingnya hak atas kekayaan intelektual tersebut,” sampainya.
Temuan yang sudah dijamin dengan hak kekayaan intektual dalam bentuk paten atau hak cipta, tidak lagi diklaim oleh pihak lain menjadi karya mereka.
“Bentuk penguatan daya saing yaitu melalui perlindungan HKI terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha tersebut,” tukasnya.
Kegiatan sosialisasi juga diikuti oleh sejumlah UMKM, LSM, perusahaan dan tokoh-tokoh pemuda.