TERAS7.COM – Saat ini kondisi perekonomian Kalimantan Selatan selama bulan November 2021 menunjukkan prospek pemulihan perekonomian yang terus berlanjut.
Penurunan kasus Covid-19 yang cukup signifikan perlu terus dijaga dengan mematuhi protokol kesehatan dan peran aktif masyarakat pelaksanaan vaksinasi, sehingga akan mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional.
APBN di Kalimantan Selatan yang menjadi instrumen counter cyclical pemerintah terus bekerja keras dalam mengatasi pandemi, memberikan perlindungan sosial dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Membaiknya kondisi perekonomian di atas terasa semakin nyata dengan melihat pengaruhnya kepada peningkatan angka penerimaan negara, terutama yang ditopang dari penerimaan pajak dan bea cukai.
Realisasi Pendapatan Negara di Kalimantan Selatan hingga akhir November 2021 mencapai Rp 9.991,77 miliar atau 101,05 persen terhadap target.
Realisasi tersebut tumbuh 34,68 persen (yoy) jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan di sisi belanja negara sampai dengan bulan November 2021 di Kalimantan Selatan mencatat angka sebesar Rp23.526,73 miliar (89,25 persen dari pagu APBN 2021).
Angka tersebut menurun sebesar 3,59 % jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun yang lalu.
Kondisi ini menurut kakanwil DJPb Kalimantan selatan Sulaimansyah tidak lepas dari sinergi semua pihak dalam rangka pemulihan ekonomi dan penanganan dmapak Pandmei.
“Sinergi selama ini Sudha berjalan dengan baik dan ini akan terus kita lakukan. Agar program pemerintah dan belanja Fiskal di daerah juga besar dampak positifnya.” tegas Sulaimansyah
PENDAPATAN NEGARA
Capaian Pendapatan Negara mencatatkan tren positif, sejalan dengan mulai menggeliatnya aktifitas perekonomian dan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan.
Sampai dengan 30 November 2021, Pendapatan Negara mencapai Rp.9.991,77 miliar atau 101,05 % dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 34,68 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020, atau meningkat sebesar Rp.2.573,03 miliar.
Realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir November 2021 telah mencapai Rp.8.931,61 miliar atau 99,63 % dari target APBN 2021 Rp 8.965,19 miliar.
Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 37,12 % (y-o-y). Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp.899,53 miliar hingga akhir November 2021 atau sebesar 2.541,76 % dari target yang ditetapkan.
Sementara itu realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp 1.060,16 miliar atau 122,61 % dari target.
BELANJA NEGARA
Realisasi belanja negara sampai dengan bulan November 2021 mencapai Rp.23.526,73 miliar atau 89,52 % dari pagu, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah sebesar 3,59 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020, yaitu sebesar Rp.24.403,69 miliar.
Untuk Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp.7.750,70 miliar (81,95 % pagu), tumbuh 20,83 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 6.414,66 miliar.
Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut utamanya dipengaruhi oleh realisasi belanja modal yang mencapai Rp1.97 triliun (70,86 persen dari pagu) tumbuh 107,54 persen (yoy).
Untuk penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Kalimantan Selatan sampai dengan akhir November 2021 sebesar Rp 15.776 triliun atau 93,77 persen dari pagu.
Bila dibandingkan realisasi tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 12,30 % (yoy) yang disebabkan belum terpenuhinya dokumen persyaratan oleh Pemda dari berbagai jenis TKDD.
Untuk penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokais Umum (DAU) sampai dengan bulan November 2021 masing-masing telah mencapai Rp3.473,26 miliar (97,23 persen) dan Rp. 7,31 trilyun ( 97,59 % ).
Sementara itu untuk penyaluran DAK Fisik dan Non Fisik sampai dengan akhir bulan November 2021 masing-masing mencapai Rp.0,98 trilyun ( 67,47 % pagu ) dan Rp. 2,18 trilyun ( 93, 03 % pagu).
Sedangkan penyaluran Dana Desa wilayah Kalimantan Selatan telah mencapai Rp1,39 triliun atau sebesar 91,05 persen dari pagu.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Total penyerapan belanja APBD lingkup Kalimantan Selatan sampai akhir November 2021 sebesar 65,98 persen atau Rp18,905 triliun dari total pagu Rp28,651 triliun.
Sedangkan realisasi pendapatan mencapai 79,41 % dari pagu yaitu mencapai Rp. 19,791 trilyun dari target sebesar Rp. 24,923 trilyun.
Terkait APBD guru besar ekonomi FEB ULM Prof Hendry Imansyah mengingatkan pentingnya kemandirian fiscal daerah. Sehingga daerah akan lebih leluasa dalam kebijakan fiskalnya.
“Selama ini tidak banyak daerah di Kalsel yang kemandirian fiskalnya mapan kalau dilihat Dari PAD. Hanya daerah perkotaan seperrti Banjarmasin dan Banjarbaru yang sisi PAD bisa lebih baik” ungkap Prof Hendry Imansyah