TERAS7.COM – Pada tahap pertama pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru hanya melakukannya di sejumlah sekolah piloting, diantaranya 14 PAUD, 15 SD, dan 25 SMP.
Pada tahap kedua kali ini, gelaran PTM di Banjarbaru mengalami penambahan jumlah sekolah sebanyak 50 sekolah untuk jenjang SD.
Hal ini diutarakan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan saat dijumpai teras7.com di ruang kerjanya. Jumat (10/12/2021).
“Kalau SD itu tidak banyak lagi, paling tinggal 15 sekolah yang belum PTM,” ujarnya.
Jumlah siswa hadir PTM juga mengalami penambahan, yang mana sebelumnya hanya 30 persen, sekarang sesuai dengan SKB 4 Menteri diperbolehkan siswa berhadir 50 persen dari jumlah per kelasnya.
“Jadi sekarang siswa yang hadir separuh dari jumlah yang ada,” ungkapanya.
Aswan juga menjelaskan, bahwa dari tahap pertama sampai kedua, pihaknya telah melakukan evaluasi, hasilnya tidak ada terajadi penularan ataupun penambahan klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah tidak ada penularan, tidak ada klaster, dan mereka melaksanakan segala prokes yang berlaku, sehingga ditambah (jumlah sekolah),” terangnya.
Tentunya di tahap kedua ini, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi baik terkait Covid-19 di lingkungan sekolah ataupun yang lainnya.
Kemudian, jam belajar pun diberikan penambahan, untuk TK/PAUD dari 1 jam menjadi 2 jam, sedangkan SD kelas 4,5,6 ditambah 2 jam.
Hal ini dilakukan karena melihat banyaknya permintaan dari orang tua siswa yang merasa anaknya banyak mengalami ketertinggal ilmu pengetahuan selama sekolah daring.